Untuk memilih deterjen terbaik untuk air sadah, pertimbangkan jenis pencucian yang Anda lakukan, suhu air, dan apakah ada batasan deterjen di daerah Anda. Deterjen yang berbeda seringkali baik untuk hal yang berbeda, jadi mengetahui bagaimana dan apa yang Anda rencanakan untuk dicuci adalah langkah pertama yang baik untuk menentukan deterjen terbaik yang akan digunakan. Suhu air juga mempengaruhi seberapa baik deterjen bekerja, terutama jika air itu adalah air sadah, sehingga suhu yang Anda suka gunakan dapat menentukan deterjen mana yang paling cocok. Deterjen untuk digunakan dengan air sadah dapat dibuat dengan bahan-bahan yang dibatasi di beberapa area, jadi Anda perlu mengetahui apakah salah satu batasan tersebut berlaku untuk Anda.
Air sadah dapat membuat segala jenis pembersihan menjadi lebih sulit, terutama bila Anda menggunakan peralatan seperti mesin pencuci piring dan mesin cuci pakaian. Deterjen yang dibuat untuk digunakan dalam mesin pencuci piring seringkali lebih abrasif daripada yang digunakan untuk pakaian dan dapat mengkompensasi lebih efektif untuk endapan yang ditinggalkan oleh air sadah. Menemukan deterjen cucian untuk air sadah bisa lebih sulit. Jika Anda hanya mencuci putih, deterjen yang mengandung pemutih dapat menghilangkan residu yang tertinggal oleh air sadah yang membuat pakaian terlihat kotor. Untuk pakaian berwarna, carilah deterjen dengan pemutih yang aman untuk warna.
Secara umum, air panas membersihkan lebih baik daripada air dingin, dan deterjen bubuk cenderung bekerja lebih baik dalam air panas. Banyak orang merasa bahwa deterjen terbaik untuk air sadah adalah deterjen bubuk, tetapi jika Anda suka mencuci pakaian dengan air dingin, ini mungkin bukan pilihan terbaik untuk Anda. Deterjen cair sudah larut ke dalam larutan dan bercampur lebih baik ke dalam air dingin, jadi jika Anda mencuci pakaian dengan air dingin, deterjen cair adalah pilihan terbaik Anda. Jika Anda selalu menggunakan air panas, mungkin yang terbaik adalah memilih deterjen bubuk tradisional, karena deterjen ini lebih dikenal bekerja dengan baik di air sadah.
Jenis deterjen yang paling umum untuk air sadah menggunakan fosfat, yang menempel pada mineral di dalam air dan membilasnya sebelum didistribusikan kembali ke pakaian. Deterjen ini efektif, tetapi kelebihan fosfat dalam air drainase telah menyebabkan beberapa daerah melarang penggunaan deterjen ini. Alternatif untuk deterjen fosfat adalah deterjen dengan surfaktan tingkat tinggi, atau zat aktif permukaan, yang juga menjaga endapan mineral dari kain. Pastikan Anda mengetahui apa yang diperbolehkan di wilayah Anda sehingga Anda dapat memilih deterjen yang sesuai dengan peraturan setempat Anda.