Cuka anggur terbaik biasanya berumur untuk waktu yang lama, dan tidak mengandung aditif apa pun. Ini berlaku untuk semua jenis cuka anggur, termasuk merah, putih, sampanye, dan balsamic. Untuk memilih yang terbaik, Anda perlu mempertimbangkan untuk apa Anda membutuhkannya, selain metode yang digunakan untuk membuat cuka sejak awal. Cuka anggur merah bisa menjadi pilihan yang cocok untuk deglazing panci pemanggang, atau membuat vinaigrette, sedangkan cuka putih dan sampanye bisa baik untuk pengawetan, dan sebagai komponen dalam saus untuk masakan ayam dan ikan. Jika Anda mencari cuka anggur untuk digunakan dengan minyak sebagai bumbu untuk mencelupkan roti, maka balsamic bisa menjadi pilihan yang sangat baik.
Semua jenis cuka anggur yang berbeda dibuat dengan cara umum yang sama, meskipun proses penuaannya mungkin berbeda, seperti halnya anggur awal yang digunakan. Anggur merah digunakan untuk membuat cuka anggur merah, sedangkan anggur putih dan cuka sampanye dibuat dengan varietas anggur putih atau anggur yang telah dibuang kulitnya. Anggur difermentasi menjadi anggur, yang dapat segera diubah menjadi cuka atau dibiarkan menua. Jika Anda ingin memilih cuka anggur dengan kualitas terbaik, mereka biasanya terbuat dari anggur tua. Cuka anggur berkualitas tinggi ini sering berumur setelah alkohol diubah menjadi asam asetat juga.
Karena setiap jenis cuka anggur memiliki profil rasa yang unik, jenis yang terbaik bisa berbeda untuk setiap situasi. Jika Anda mencari cuka untuk digunakan dalam deglazing, maka varietas anggur merah biasanya merupakan pilihan terbaik. Cuka anggur merah juga bisa menjadi bahan dasar yang baik untuk vinaigrette, jika Anda memasukkan bahan-bahan seperti bawang merah dan mustard. Ini biasanya akan menghasilkan rasa yang berani, tidak seperti vinaigrette yang dibuat dari jenis cuka lainnya.
Jika Anda membuat pengawetan, maka ada beberapa jenis cuka yang bisa bekerja dengan baik. Cuka putih yang diproduksi secara industri yang terbuat dari alkohol biji-bijian murni bahkan dapat melakukan pekerjaan itu, meskipun pilihan lain biasanya memberikan profil rasa yang lebih baik. Anggur putih dan cuka sampanye sering kali merupakan pilihan yang baik, karena mereka cenderung memiliki rasa lembut yang dapat menambah kerumitan pada apa pun yang Anda acar tanpa terlalu kuat. Cuka ini juga cocok untuk saus, terutama jika Anda menyiapkan hidangan ikan atau ayam.
Jenis lain dari cuka berbasis anggur yang mungkin ingin Anda pertimbangkan dalam keadaan tertentu adalah balsamic. Jenis cuka ini disimpan dalam berbagai tong yang berbeda selama proses penuaan yang panjang, yang memberikan warna gelap dan rasa yang kaya. Produk lain diberi label sebagai cuka balsamik, tetapi warna dan rasanya berutang pada aditif seperti konsentrat jus anggur dan gula karamel. Jika Anda ingin cuka yang lezat untuk mencelupkan roti ke dalam, atau gerimis di atas steak, maka balsamic yang sudah tua akan sering menjadi pilihan terbaik Anda.