Umumnya digunakan sebagai pereda nyeri dan penurun demam, aspirin adalah salah satu obat pereda nyeri yang paling populer. Karena aspirin dosis rendah biasanya tidak akan meredakan sakit kepala, aspirin dosis tinggi biasanya direkomendasikan. Aspirin untuk sakit kepala juga tersedia dalam beberapa bentuk, termasuk bentuk kunyah, bentuk bubuk, dan tablet. Tablet berlapis biasanya direkomendasikan untuk membantu mencegah masalah pencernaan, seperti bisul.
Aspirin diklasifikasikan sebagai obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dan merupakan salah satu obat nyeri over-the-counter yang paling umum dan populer. Obat ini juga dapat digunakan sebagai penurun demam dan anti inflamasi. Memilih aspirin yang tepat untuk sakit kepala umumnya tergantung pada kebutuhan seseorang.
Obat ini datang dalam beberapa dosis. Aspirin dosis rendah biasanya sekitar 81 mg, dan tidak dianggap sebagai jenis aspirin terbaik untuk sakit kepala, karena tidak cukup kuat. Sebaliknya, banyak dokter menyarankan pasien mereka untuk mengambil satu aspirin dosis rendah setiap hari untuk membantu menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.
Aspirin dosis biasa, di sisi lain, biasanya mengandung dosis sekitar 275 mg hingga 650 mg. Ini biasanya aspirin terbaik untuk sakit kepala. Seseorang hanya perlu menggunakan satu atau dua aspirin ini untuk sakit kepala, bukan enam atau delapan. Banyak ahli medis memperingatkan pasien mereka untuk tidak mengambil lebih dari dosis yang dianjurkan aspirin untuk sakit kepala, karena dosis tinggi biasanya tidak akan bekerja lebih baik dari dosis yang dianjurkan. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi aspirin dosis tinggi secara teratur dapat menyebabkan sakit kepala sering kambuh.
Aspirin juga tersedia dalam beberapa bentuk. Aspirin kunyah biasanya memiliki rasa yang menyenangkan, dan biasanya bekerja dengan cepat untuk meredakan sakit kepala. Aspirin bubuk juga tersedia, dan ini biasanya dibuang di lidah dan ditelan atau dicampur dengan minuman. Meskipun biasanya bekerja untuk menghilangkan sakit kepala lebih cepat daripada bentuk lain, rasa aspirin bubuk mungkin tidak dapat ditoleransi oleh semua orang.
Bentuk aspirin yang paling umum adalah tablet, atau pil. Ini biasanya ditelan utuh, dan larut di perut sebelum diserap ke dalam aliran darah. Dokter biasanya merekomendasikan aspirin yang dilapisi untuk sakit kepala, karena aspirin tidak sekeras pada lapisan perut seperti aspirin yang tidak dilapisi. Mengkonsumsi terlalu banyak aspirin yang tidak dilapisi secara perlahan dapat mengikis lapisan lambung, mengakibatkan kondisi medis yang serius, seperti bisul.