Warfarin adalah obat anti-koagulan yang kuat, dan pasien yang telah diberi resep obat ini harus memilih alternatif warfarin hanya setelah berkonsultasi dengan dokternya. Setara generik untuk warfarin ada, tersedia di sebagian besar wilayah, dan dapat dengan aman menggantikan warfarin. Beberapa obat baru telah disetujui sejak tahun 2000 yang memiliki beberapa fungsi yang sama seperti warfarin tetapi dengan efek samping yang lebih sedikit atau dengan manfaat lain. Seorang pasien yang sedang menggunakan warfarin mungkin ingin berkonsultasi dengan dokternya untuk melihat apakah salah satu dari obat-obatan baru ini merupakan alternatif yang layak untuk warfarin.
Obat warfarin dipasarkan dengan banyak nama merek yang berbeda dan telah digunakan secara luas selama lebih dari 50 tahun. Ini pada awalnya digunakan sebagai bentuk racun tikus, tetapi memiliki sifat terapeutik pada manusia ketika diambil dalam dosis yang dikontrol dengan hati-hati. Warfarin bekerja dengan membatasi kemampuan darah untuk membeku. Ini sangat berguna dalam mencegah pembekuan darah, terutama pada pasien dengan masalah jantung, anggota badan atau organ buatan, atau kecenderungan stroke. Namun, jika terlalu banyak obat yang diberikan, dapat menyebabkan banyak komplikasi serius atau fatal, dan bahkan efek samping warfarin yang biasa bisa sangat serius.
Banyak perusahaan yang berbeda memproduksi obat ini. Setiap obat yang mengandung warfarin harus memiliki bahan aktif yang identik secara kimiawi. Akibatnya, pasien yang telah diberikan resep untuk satu merek warfarin tidak perlu khawatir jika apoteker merekomendasikan berbagai jenis obat yang sama. Obat pengganti semacam ini bukanlah alternatif yang benar untuk warfarin tetapi hanya merek yang berbeda dari obat yang sama.
Penelitian medis terbaru telah menghasilkan beberapa obat yang berpotensi menggantikan warfarin dalam beberapa kasus. Obat-obatan ini biasanya memiliki efek samping yang lebih sedikit, dan efek sampingnya umumnya kurang serius daripada yang terkait dengan warfarin itu sendiri. Pembuat obat telah berfokus pada obat-obatan dengan persyaratan dosis yang tidak terlalu ketat, karena warfarin memerlukan pemantauan yang konstan dan hati-hati untuk memastikan kemanjuran dan keamanannya. Antikoagulan baru yang dipasarkan pada awal 2000-an memiliki interaksi obat yang lebih sedikit dan tetap pada tingkat yang lebih stabil di dalam tubuh.
Beberapa pasien tertarik untuk mencari alternatif herbal atau alami untuk warfarin. Beberapa zat alami memiliki sifat anti-koagulan, tetapi tidak ada yang bisa menjadi alternatif yang aman dan efektif untuk warfarin. Seorang pasien tidak boleh mencoba mengganti warfarin tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.