Cum laude biasanya merupakan penghargaan akademik yang diberikan kepada siswa yang berprestasi di perguruan tinggi. Biasanya ada beberapa langkah yang harus diambil siswa untuk mendapatkan kehormatan. Tergantung pada persyaratan universitas, langkah-langkah ini mungkin termasuk mendapatkan nilai rata-rata (IPK) tinggi, mengambil kursus kehormatan yang ditunjuk khusus, menulis tesis kehormatan, atau menyusun proyek kehormatan.
Sebagian besar universitas sarjana dan beberapa program pascasarjana dan doktor memberikan penghargaan kepada siswa yang memperoleh perbedaan akademis. Di Amerika Serikat dan beberapa negara lain, penghargaan ini sering disebut dengan frasa Latin yang menandakan tingkat keberhasilan akademis. Cum laude, yang berarti dengan pujian, umumnya merupakan dasar kehormatan Latin yang ditawarkan. Kehormatan lainnya termasuk magna cum laude, artinya dengan pujian besar, dan summa cum laude, artinya dengan pujian tertinggi.
Hampir semua universitas yang menawarkan penghargaan Latin semacam itu mendasarkan keberhasilan siswa pada kinerja akademisnya. Hal ini biasanya tercermin dalam IPK siswa. IPK adalah rata-rata kumulatif dari semua nilai mata kuliah, jadi, bagi sebagian besar siswa, setiap kelas penting. Untuk meningkatkan IPK ke tingkat yang cukup tinggi untuk mendapatkan penghargaan Latin, siswa biasanya harus berusaha keras di semua kelas mereka.
Kebanyakan penghargaan Latin diberikan ketika seorang siswa mencapai IPK tertentu. Rata-rata IPK cum laude di sebagian besar universitas turun antara 3.5 dan 3.75. Jumlah ini dapat berbeda dari satu institusi ke institusi lainnya. Magna cum laude dan summa cum laude biasanya memiliki persyaratan IPK yang lebih tinggi.
Untuk seorang siswa untuk mendapatkan IPK tinggi, dia biasanya harus memupuk rutinitas akademik pribadi yang positif. Contoh kebiasaan belajar yang baik seperti itu termasuk menghadiri kelas secara teratur, membuat catatan kuliah yang terperinci, mengerjakan pekerjaan rumah, dan belajar untuk ujian. Siswa yang berhasil juga dapat mengajukan pertanyaan spesifik kepada profesor mereka untuk memastikan bahwa mereka memahami materi.
Sementara banyak universitas mendasarkan penghargaan Latin hanya pada IPK, yang lain memerlukan program atau proyek kehormatan yang ditunjuk secara khusus. Kursus kehormatan biasanya lebih menuntut secara akademis daripada yang standar. Tergantung pada sekolah, kelas-kelas ini dapat ditawarkan sebagai bagian dari perguruan tinggi kehormatan atau program kehormatan, atau mungkin melibatkan tugas tambahan, membaca, atau penelitian yang ditambahkan ke kelas standar.
Sebagian besar tesis atau proyek kehormatan dikenal sebagai studi independen. Siswa yang bekerja secara mandiri biasanya bekerja di bawah pengawasan berkala dari penasihat fakultas. Proyek-proyek mendalam dan komprehensif ini biasanya membahas topik-topik dalam jurusan siswa, dan paling sering diselesaikan pada tahun pertama atau senior siswa. Contoh studi tersebut dapat mencakup makalah penelitian yang luas, film dokumenter, atau pameran fotografi.