Perawatan ruam penyakit Lyme yang paling penting adalah obat antibiotik. Manifestasi kulit penyakit Lyme disebabkan oleh infeksi spesies bakteri yang disebut Borrelia burgdorferi, yang biasanya ditularkan melalui gigitan kutu rusa. Pasien dengan penyakit Lyme dapat memiliki temuan kulit seperti eritema migrans atau acrodermatitis chronica atrophicans. Langkah awal dalam mengobati lesi ini adalah dengan memberikan antibiotik oral, dan jika ini tidak efektif, mencoba antibiotik intravena. Meskipun ada peran untuk manajemen gejala ruam penyakit Lyme, seperti penggunaan losion atau obat pereda nyeri, penggunaan terapi ini tidak boleh menunda pemberian antibiotik.
Segera setelah terinfeksi Borrelia burgdorferi, banyak pasien mengalami ruam penyakit Lyme berbentuk mata banteng yang khas yang dikenal dengan istilah medis eritema migrans. Ini biasanya berkembang dalam beberapa minggu hingga bulan setelah digigit oleh kutu yang terinfeksi, dan seringkali merupakan tanda pertama bahwa seseorang mungkin mengembangkan penyakit Lyme. Perawatan terbaik untuk ruam penyakit Lyme ini adalah obat antibiotik oral. Agen farmasi termasuk doksisiklin, amoksisilin, dan cefuroxime semuanya efektif dalam mengobati infeksi.
Banyak pasien mengembangkan ruam penyakit Lyme yang berbeda di kemudian hari dalam perjalanan penyakit mereka, seringkali berbulan-bulan hingga bertahun-tahun setelah mereka awalnya mendapatkan infeksi. Ruam ini disebut sebagai acrodermatitis chronica atrophicans, dan menyebabkan perubahan warna pada kulit yang menyebabkan pembengkakan dan akhirnya penipisan kulit. Seperti halnya eritema migrans, langkah pertama dalam pengobatan ruam ini adalah antibiotik oral. Jika ini tidak efektif, pemberian antibiotik intravena mungkin diperlukan.
Ada sejumlah jenis ruam penyakit Lyme lain yang lebih jarang menyerang pasien dibandingkan dengan dua ruam lainnya. Perawatan untuk ruam ini seringkali tergantung pada stadium apa pasien dalam hal perjalanan penyakit Lyme mereka, dan juga pada jenis manifestasi non-kutan dari penyakit Lyme yang mungkin mereka miliki. Terapi pada umumnya masih menitikberatkan pada pemberian antibiotik. Temuan penyakit kulit Lyme lainnya dapat mencakup skleroborreliosis kulit, di mana pasien mengembangkan area penebalan dan pengerasan kulit, dan atrofoborreliosis kulit, di mana kulit yang terletak di siku atau bagian bawah ekstremitas menipis.
Meskipun aspek terpenting dari pengobatan ruam penyakit Lyme adalah minum obat antibiotik untuk membasmi infeksi, perawatan medis lainnya dapat meredakan gejala yang disebabkan oleh ruam. Misalnya, pasien yang mengalami gatal dapat diobati dengan obat-obatan seperti hidroksizin atau difenhidramin untuk meredakan iritasi ini. Sejumlah krim atau losion yang menenangkan dapat diterapkan untuk menghilangkan rasa sakit atau kekeringan kulit yang disebabkan oleh ruam. Nyeri dapat dikurangi dengan sejumlah obat oral seperti acetaminophen atau ibuprofen.