Lei adalah karangan bunga dari daun, bunga, kerang, atau barang alami lainnya yang dirancang untuk dikenakan di leher, pergelangan tangan, atau pergelangan kaki, atau dikenakan di kepala seperti mahkota. Banyak budaya Polinesia membuat lei untuk berbagai kesempatan, tetapi lei yang paling terkenal adalah lei Hawaii, sering dibuat dari bunga plumeria yang harum atau bunga anggrek yang menakjubkan. Membuat lei untuk seseorang pada acara khusus bisa jadi menyenangkan, atau membuat lei dalam jumlah besar untuk pesta bertema luau atau Polinesia.
Secara umum, leis dapat dibagi menjadi dua kategori. Lei segar menggunakan barang-barang yang mudah rusak seperti bunga dan daun, dan biasanya dibuat pada hari penggunaannya. Lei permanen dibuat dengan bulu, cangkang, tulang, gigi, rambut, dan berbagai barang lainnya yang tidak akan mudah membusuk. Lei permanen dapat diturunkan melalui keluarga, dan contoh lei permanen yang sangat menakjubkan dapat dilihat di museum yang merayakan budaya Polinesia.
Kebanyakan orang menyukai lei segar, dan membuat lei dengan bahan bunga segar relatif mudah. Siapa pun yang akrab dengan manik-manik atau menjahit dapat membuat lei, dan bahkan yang tidak berpengalaman pun tidak akan ketinggalan jauh. Orang Hawaii menggunakan jarum panjang khusus yang disebut jarum lei untuk membuat lei, tetapi jarum karpet atau jarum jahit besar juga dapat digunakan. Pilih bahan yang kuat untuk mengikat lei Anda, dan Anda siap untuk membuat lei.
Komponen lei yang umum termasuk anggrek, plumeria, bunga cerutu, daun dari pohon anggur maile, daun ti, dan jeruk tiruan. Setiap produk tanaman hias atau berbau harum dapat digunakan. Pertimbangkan bentuk bunga saat membuat lei Anda: beberapa bunga terlihat paling bagus saat dirangkai dari ujung ke ujung, dengan gaya yang disebut kui pololei. Bunga-bunga lain dapat dibentuk menjadi pola padat dengan dirangkai melalui batangnya dalam pola bercahaya yang dikenal sebagai kui poepoe. Kadang-kadang bunga dirangkai dengan jarum menembus bagian paling bawah bunga dalam pola bergantian, yang disebut kui lau atau lu.
Saat Anda siap membuat lei dengan bunga-bunga lepas yang telah disiapkan dan jarum berulir, buat simpul besar kira-kira dua inci dari ujung tali. Mulailah merangkai bunga Anda, gerakkan bunga sepanjang tali ke simpul dan jaga jaraknya tetap rata dan rata satu sama lain. Bila Anda memiliki beberapa inci tali yang tersisa, buat simpul lain dan ikat kedua ekor tali menjadi lei leher, atau ikat lei langsung ke seseorang jika Anda membuat lei yang dirancang untuk pergelangan tangan atau pergelangan kaki.
Anda dapat menggunakan berbagai teknik tradisional untuk membuat lei selain kui tradisional, atau merangkai. Kipu’u melibatkan simpul tanaman merambat dan daun bersama-sama, sementara hili melibatkan menjalin bahan tunggal seperti daun ti menjadi lei. Haku melibatkan mengepang di sekitar inti, dan biasanya digunakan untuk lei kepala. Terakhir, Anda bisa menjahit lei ke dasar yang kokoh dengan teknik yang disebut humu papa.