Banyak orang di seluruh dunia bermeditasi karena berbagai alasan, mulai dari praktik keagamaan hingga teknik manajemen stres. Ada sejumlah cara berbeda untuk bermeditasi, dan menemukan metode yang paling efektif dapat memiliki sejumlah manfaat. Orang yang berlatih meditasi secara teratur cenderung kurang stres, dan mereka mungkin memiliki kemampuan yang lebih baik untuk berkonsentrasi, bersama dengan keadaan mental yang lebih seimbang dan santai. Meditasi juga dapat diintegrasikan ke dalam praktik spiritual atau keagamaan apa pun, dari Wicca hingga Kristen.
Tujuan meditasi adalah untuk mencapai keadaan relaksasi yang mendalam dan ketenangan yang menenangkan dan memfokuskan pikiran. Orang dapat bermeditasi hanya selama lima menit dalam satu sesi, terutama di awal, ketika latihan mungkin terasa aneh dan dipaksakan. Bermeditasi di pagi hari dapat menjadi cara yang baik untuk memulai hari, tetapi orang dapat memilih untuk bermeditasi kapan saja yang nyaman bagi mereka, dan tentu saja diperbolehkan untuk bermeditasi beberapa kali sehari.
Ruang yang digunakan untuk meditasi harus hening dan tenang, dengan sedikit gangguan, dan mungkin di dalam atau di luar ruangan. Bermeditasi dalam keheningan lebih disukai bagi sebagian orang, tetapi yang lain suka memainkan musik rendah atau suara acak, seperti rekaman air yang jatuh. Meditasi dapat dilakukan di kursi atau di lantai, dan dalam kedua kasus, punggung harus dipegang lurus. Tidak diperlukan pose khusus, meskipun beberapa orang merasa lebih nyaman melipat kaki mereka. Bantal dapat digunakan untuk menopang jika duduk tidak nyaman.
Idealnya, mata harus setengah terbuka selama meditasi, dan tidak fokus pada sesuatu yang khusus. Beberapa orang menganggap ini terlalu mengganggu, dan mereka mungkin lebih suka memejamkan mata, atau menggunakan lilin, ikon, patung sebagai titik fokus selama sesi meditasi. Untuk bermeditasi, napas dalam-dalam yang lambat harus diambil saat pikiran tenang. Mungkin perlu beberapa menit bagi pikiran untuk berhenti terburu-buru dari satu hal ke hal lain, tetapi pada akhirnya perasaan tenang dan rileks akan muncul.
Beberapa orang menemukan bahwa otak mereka bekerja terlalu keras selama meditasi, karena itu adalah aktivitas yang tidak biasa, dan pikiran menggunakan waktu istirahat sebagai kesempatan untuk mempelajari berbagai topik, mulai dari apa yang harus dimakan, makan siang, hingga bagaimana membayar biaya. hipotek. Ini dapat membantu untuk memiliki titik fokus untuk mencegah hal ini terjadi. Beberapa orang fokus pada napas mereka, atau mengulangi mantra saat mereka bermeditasi. Yang lain melakukan meditasi terbimbing, membayangkan suatu tempat dan memusatkan perhatian pada penciptaan detail tempat itu dalam pikiran mereka sehingga mereka merasa seperti berada di sana.
Menyisihkan waktu tertentu setiap hari untuk meditasi dapat bermanfaat. Waktu ini tidak boleh terlalu dekat dengan waktu makan apa pun, karena bermeditasi dengan perut penuh itu sulit, dan bermeditasi saat lapar dapat mengganggu. Untuk orang-orang dengan hewan peliharaan, anak-anak, dan teman serumah lainnya, penting untuk menerapkan gagasan bahwa waktu meditasi adalah waktu pribadi untuk mencegah gangguan.
Orang-orang yang tidak nyaman dengan latihan meditasi mereka sendiri dapat menghadiri lokakarya dan sesi kelompok. Banyak komunitas menawarkan kelas meditasi untuk individu yang baru memulai, dan sesi ini dapat dipandu oleh anggota komunitas agama, atau diatur menurut jalur sekuler. Individu yang khawatir bahwa meditasi dapat bertentangan dengan keyakinan agama mereka didorong untuk berbicara dengan pemimpin agama mereka tentang menemukan latihan meditasi yang akan bekerja untuk mereka.