Kateter kondom adalah salah satu cara untuk mengatasi inkontinensia urin pria sedang hingga berat. Mereka menawarkan alternatif untuk tabung kateter tradisional yang dimasukkan ke dalam uretra. Menjaga kebersihan area adalah penting saat merawat kateter. Ini akan sering membantu mencegah infeksi.
Sebelum memasang kateter jenis ini, penis dan area sekitarnya harus dicuci dengan sabun dan air. Setelah itu, harus benar-benar kering. Penis juga harus diperiksa apakah ada bintik merah atau kulit yang rusak. Penting juga untuk memasang kateter kondom baru setiap hari.
Kateter kondom biasanya dipasang pada penis. Beberapa mungkin menggunakan Velcro® untuk ini, sementara yang lain mungkin menggunakan jenis pita khusus. Penting untuk hanya menggunakan selotip yang sesuai untuk memasang kateter ini. Menggunakan pita perekat biasa dapat merusak kateter.
Sepanjang hari, kateter kondom harus sering dikosongkan. Banyak dokter inkontinensia urin merekomendasikan mengosongkan kantong ketika mereka menjadi sekitar dua pertiga penuh urin. Kantong kateter besar mungkin perlu dikosongkan setiap delapan jam. Tas yang lebih kecil, di sisi lain, perlu dikosongkan setiap tiga jam.
Untuk mengosongkan kantong, pasien harus terlebih dahulu mengeluarkan cerat dari kantong pelindung di bagian bawah kantong. Berhati-hatilah agar tidak menyentuh ujungnya, ia kemudian dapat membuka katup pada cerat untuk membiarkan urin keluar dari kantong dan masuk ke wadah atau toilet. Katup kemudian dapat ditutup, dibilas, dan dipasang kembali ke dalam kantong pelindung.
Menjaga kebersihan semua bagian kateter kondom adalah penting. Setelah membilas kantong kateter dengan air hangat, kantong itu harus diisi dengan larutan satu bagian cuka dan tiga bagian air. Tiga puluh menit kemudian, dapat dikosongkan dan dibilas lagi. Kemudian harus dibiarkan kering dan disimpan, jika perlu.
Saat memakai kateter kondom, penting untuk merawatnya dengan hati-hati. Jika kantong atau tabung diperlakukan secara kasar, itu bisa menyebabkan lubang, yang memungkinkan urin bocor. Sepanjang hari dan saat di tempat tidur, penting agar selang tidak tertekuk atau bengkok. Juga, tas harus digantung di sisi tempat tidur, idealnya tepat di bawah kasur.
Merawat kateter dengan benar bukan hanya tentang kebersihan saja, tetapi juga mencegah infeksi. Karena pasien yang menggunakan kateter lebih rentan terhadap infeksi, pasien yang mengalami gejala tertentu harus diperiksa oleh tenaga medis profesional sesegera mungkin. Beberapa gejala ini termasuk penis merah atau bengkak; urin kental, keruh, atau bercampur darah; urin dengan bau yang kuat; rasa sakit saat buang air kecil; dan demam atau menggigil.