Kabar baiknya adalah bahwa mesin diesel sudah dirancang untuk menerima bahan bakar biodiesel, sehingga tidak harus dirombak total untuk menjadi “hijau”. Penemu mesin diesel, Rudolf Diesel, awalnya membayangkan minyak kacang tanah sebagai sumber bahan bakar mesin, tetapi minyak limbah berbasis minyak bumi yang dapat digunakan menjadi lebih tersedia secara komersial. Mesin diesel modern masih terus berjalan terutama pada diesel minyak bumi, tetapi sejumlah pemilik sekarang beralih ke bahan bakar alternatif seperti minyak nabati bekas yang dikumpulkan dari restoran dan pabrik pengolahan makanan. Kit konversi biodiesel tersedia untuk pemilik mobil diesel, meskipun harganya bisa agak mahal.
Ketika kebanyakan orang berpikir untuk mengubah mobil mereka menjadi biodiesel, yang sebenarnya mereka pikirkan adalah bagaimana memanfaatkan minyak sayur bekas sebagai bahan bakar. Minyak nabati lurus (SVO) sendiri bukanlah biodiesel. Modifikasi mesin harus dilakukan sebelum mobil dapat menerima SVO. Biodiesel sejati diproses sebelum masuk ke mobil, dan ditambahkan ke tangki bensin seperti bahan bakar biasa.
Salah satu tantangan utama dalam mengubah mesin diesel untuk menerima bahan bakar SVO adalah sifat bahan bakar itu sendiri. Minyak nabati food grade memiliki kecenderungan untuk mengental atau mengeras saat suhu udara turun. Agar bermanfaat sebagai bahan bakar, minyak nabati harus dipanaskan. Pemanasan ini dilakukan dengan memasang tangki bahan bakar kedua di bagasi mobil dan menjalankan saluran dari radiator untuk memberikan panas yang berseri. Minyak bumi atau campuran minyak bumi/bahan bakar biodiesel disimpan di tangki lain, karena tidak perlu dipanaskan.
Kit konversi SVO juga mencakup termostat dan sakelar tangki bahan bakar yang ditempatkan di dekat kursi pengemudi. Ketika minyak sayur telah mencapai suhu yang dapat diterima, sakelar diaktifkan dan minyak yang dipanaskan ditarik melalui saluran bahan bakar kedua ke blok mesin. Pada titik ini mobil sepenuhnya dioperasikan dengan bahan bakar organik. Saluran bahan bakar minyak bumi standar dimatikan sampai sakelar dibalik.
Minyak sayur bekas mungkin mengandung sejumlah partikel makanan dan kontaminan lainnya, sehingga kit konversi SVO juga berisi filter khusus yang dipasang di dekat blok mesin. Proses penyaringan ini memastikan bahwa hanya minyak nabati yang dipanaskan yang mencapai mesin, yang mengurangi risiko saluran bahan bakar tersumbat dan kontaminasi blok mesin. Campuran bahan bakar biodiesel yang mengandung minyak bumi dan bahan organik telah disaring, sehingga bahan bakar tidak dikirim melalui filter. Campuran biodiesel juga menggunakan minyak yang telah diproses agar tetap cair terlepas dari suhu udara.
Tersedia juga kit yang akan mengubah minyak nabati bekas menjadi bahan bakar biodiesel. Ini biasanya sistem berdiri bebas yang dapat ditempatkan di garasi atau bangunan tambahan lainnya. Proses konversi minyak nabati menjadi biodiesel membutuhkan beberapa langkah, dan bisa berbahaya jika tindakan pencegahan keamanan yang tepat tidak diikuti. Bahan bakar yang dibuat menggunakan kit tersebut dapat digunakan oleh mobil diesel seperti bahan bakar diesel biasa.
Mengubah mesin diesel standar ke SVO sebagian besar merupakan pertanyaan tentang penyediaan tangki bahan bakar kedua dan saluran bahan bakar untuk mengirimkan bahan bakar organik ke mesin. Jika bentuk minyak nabati yang stabil dengan titik pemadatan yang lebih rendah dapat dikembangkan, kebutuhan untuk memanaskan tangki dapat dihilangkan di masa depan. Penting untuk dipahami bahwa SVO dan biodiesel bekerja di mesin diesel, bukan mesin pembakaran internal bertenaga gas yang ditemukan di banyak mobil.