Bagaimana Ilmuwan Mengetahui Jarak Bumi dan Bulan?

Saat Bulan mengorbit Bumi, jarak antara kedua benda ini selalu berubah. Paling dekat, sekitar 225,000 mil (360,000 km) dan paling jauh, sekitar 250,000 mil (405,000 km). Para ilmuwan dapat melacak jarak yang tepat antara Bumi dan Bulan berkat eksperimen Lunar Laser Ranging, yang dibuat oleh astronot Apollo 11 pada tahun 1969. Lunar Laser Ranging Retroreflector Array pada dasarnya adalah panel bertabur cermin. Itu ditinggalkan di Bulan oleh astronot Neil Armstrong dan Buzz Aldrin dari Apollo 11. Ini mengukur jarak antara Bumi dan Bulan dengan cara yang cukup sederhana, tetapi sangat tepat. Para ilmuwan mengirim pulsa laser dari Bumi ke susunan retroreflector di Bulan. Cermin pada susunan memantulkan kembali pulsa laser, memberikan pengukuran jarak yang sangat akurat. Eksperimen Lunar Laser Ranging adalah satu-satunya eksperimen Apollo yang terus menyediakan data dari Bulan.

Lebih lanjut tentang Bumi dan Bulan:

Lingkar Bumi (jarak mengelilingi Bumi di Khatulistiwa) kira-kira 25,000 mil (40,000 km).
Neil Armstrong dan Edwin “Buzz” Aldrin melangkah ke Bulan pada 20 Juli 1969.
Titik di mana Bulan paling dekat dengan Bumi disebut “perigee” dan titik di mana Bulan terjauh dari Bumi disebut “apogee.”