Bagaimana cara Saya Menulis Esai IELTS yang Baik?

International English Language Testing System (IELTS) adalah tes yang menguji kemampuan bahasa Inggris peserta tes. Di bagian esai IELTS, siswa perlu membuat dua esai pendek yang menunjukkan penguasaan menulis dalam bahasa Inggris. Karena ujian IELTS sering digunakan untuk menentukan penerimaan universitas atau imigrasi ke negara-negara berbahasa Inggris, kinerja yang baik di bagian esai IELTS bisa menjadi sangat penting. Untuk menulis esai IELTS yang baik, penting untuk memahami persyaratan bagian esai, berlatih sebelum ujian, membaca petunjuk esai dengan cermat, dan merencanakan esai sebelum menuliskannya.

Bagian esai IELTS dinilai berdasarkan beberapa kriteria, termasuk nada dan format yang tepat, penguasaan kosakata, kohesi, dan kejelasan. Memahami nada dan format berasal dari pemahaman bacaan; misalnya, seseorang harus dapat mengetahui apakah petunjuknya meminta surat atau penjelasan yang informatif, dan apakah nadanya formal atau informal. Komponen kosakata mengkaji hal-hal seperti pemilihan kata, penggunaan yang benar, dan penggunaan frasa idiomatik. Kohesi dan kejelasan keduanya berkaitan dengan seberapa baik esai itu disatukan, apakah itu mengalir dari kalimat ke kalimat dan pengantar ke kesimpulan, atau jika itu berombak dan melompat-lompat.

Latihan esai adalah cara yang bagus untuk meningkatkan kinerja di semua kategori di atas. Ada lusinan contoh petunjuk dan panduan untuk penilaian yang lebih baik yang tersedia di Internet dan melalui situs web IELTS. Melakukan latihan esai juga dapat membantu peserta tes merasa nyaman dengan batas waktu untuk bagian esai IELTS, karena lembur biasanya tidak diperbolehkan. Menemukan tutor atau kelompok belajar IELTS dapat sangat membantu dalam menentukan kemungkinan skor pada esai latihan. Tutor dapat menawarkan layanan mereka secara online atau melalui bentuk iklan lain, seperti iklan surat kabar. Penting untuk meminta referensi sebelum menyewa tutor, karena tutor yang baik cenderung memiliki daftar siswa masa lalu yang bahagia dan berhasil dalam ujian.

Saat mengerjakan tes, penting untuk meluangkan waktu beberapa menit untuk membaca petunjuk dengan cermat dan memastikan bahwa jenis tulisan apa yang diperlukan sudah jelas. Setelah nada, gaya, dan format ditentukan, sering dianggap berguna untuk bertukar pikiran tentang ide-ide penting yang dapat digunakan dalam tanggapan. Setelah brainstorming, ide-ide tersebut kemudian dapat disusun menjadi paragraf. Dengan paragraf pengantar dan kesimpulan, esai IELTS kemudian dapat ditulis secara terorganisir, dengan penulis mengalihkan fokus untuk memastikan bahwa kosakata dan frasa transisi digabungkan untuk meningkatkan kejelasan dan kohesi.