Bagaimana cara saya mendapatkan gelar PhD Kebijakan Publik?

Untuk mendapatkan gelar PhD kebijakan publik, siswa harus diterima dalam program gelar sarjana untuk kebijakan publik di sebuah perguruan tinggi atau universitas. Setelah diterima, calon PhD kebijakan publik harus menyelesaikan berbagai mata kuliah inti, lulus ujian kualifikasi, mengambil kursus bidang kebijakan dan lulus ujian komprehensif tentang topik yang terkait dengan bidang studi tertentu. Siswa biasanya harus melaksanakan dan mempertahankan disertasi juga. Sebagian besar universitas memberikan kandidat lima sampai sepuluh tahun untuk menyelesaikan doktor atau PhD dalam kebijakan publik.

Seperti kebanyakan program gelar pascasarjana, dibutuhkan beberapa pandangan ke depan untuk mendapatkan gelar PhD kebijakan publik. Misalnya, ada pedoman yang harus diikuti sebelum seorang kandidat diterima di program PhD. Sebagian besar program mengharuskan kandidat untuk memiliki gelar master dalam mata pelajaran yang terkait dengan kebijakan publik. Selain itu, kandidat biasanya diharapkan memiliki nilai rata-rata nilai yang tinggi dan nilai Graduate Record Examination (GRE) yang baik. Surat rekomendasi juga diperlukan untuk masuk di sebagian besar sekolah.

Meskipun setiap universitas memiliki kriteria sendiri untuk menerima gelar doktor dalam kebijakan publik, ada beberapa kesamaan di antara banyak universitas juga. Misalnya, sebagian besar universitas memiliki serangkaian mata kuliah inti yang harus berhasil diselesaikan terlebih dahulu. Kursus inti mencakup berbagai topik mulai dari ekonomi hingga metode analisis. Setelah mata kuliah inti selesai, calon harus lulus serangkaian ujian yang mencakup topik yang dicakup oleh mata kuliah inti.

Selanjutnya, sebagian besar universitas memiliki serangkaian kursus bidang kebijakan yang harus diselesaikan oleh kandidat untuk selangkah lebih dekat untuk mendapatkan gelar PhD kebijakan publik. Kursus bidang kebijakan biasanya dibagi menjadi trek atau bagian berdasarkan bidang kebijakan publik tertentu. Misalnya, kandidat dapat fokus pada kebijakan pembangunan perkotaan, kebijakan sosial, kebijakan lingkungan, atau kebijakan kesehatan. Dalam beberapa kasus, kandidat dapat membuat jalur unik mereka sendiri dengan bantuan anggota fakultas. Setelah kursus lapangan selesai, kandidat biasanya diminta untuk lulus ujian yang berfokus secara khusus pada topik yang tercakup dalam bidang studi khusus mereka.

Langkah terakhir untuk mendapatkan gelar PhD kebijakan publik, dalam banyak kasus, adalah disertasi. Setiap kandidat biasanya akan menulis proposal disertasi yang akan dia presentasikan ke komite disertasi. Jika panitia menyetujui topik disertasi, kandidat kemudian akan menulis disertasinya sendiri dengan menggunakan penelitian asli. Setelah disertasi dijalankan, kandidat selanjutnya akan mempertahankan disertasinya di hadapan panitia dan pihak lain di universitas. Setelah pembelaan disertasi berhasil, PhD kebijakan publik akan diperoleh.