Bagaimana cara saya masuk ke Jurnalisme?

Karier dalam jurnalisme menawarkan lingkungan yang serba cepat di mana setiap hari di tempat kerja berbeda. Seseorang yang ingin memasuki bisnis berita harus memiliki keterampilan menulis dan wawancara yang sempurna, kepekaan berita yang tajam, kemampuan untuk memenuhi tenggat waktu yang ketat, dan gelar sarjana. Untuk masuk ke dunia jurnalistik, seseorang harus bersedia memulai dari bawah, mungkin sebagai pekerja magang yang tidak dibayar, dan bersedia membuktikan dirinya sebagai reporter yang layak. Seorang jurnalis pemula harus bersedia bekerja berjam-jam dan berjejaring dengan editor, jurnalis lain, dan berbagai kontak dalam komunitas.

Gelar sarjana sering kali dibutuhkan untuk pekerjaan di bidang jurnalisme. Gelar sarjana dalam jurnalisme atau komunikasi seringkali cukup untuk mendapatkan pekerjaan. Meraih gelar master dalam jurnalisme atau komunikasi dapat meningkatkan peluang seseorang untuk masuk ke dunia jurnalistik.

Selama kuliah, seseorang bisa mendapatkan pengalaman jurnalistik bekerja untuk koran kampusnya. Mendapatkan magang saat kuliah juga bisa sangat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan di bidang jurnalisme. Sementara magang sering tidak dibayar, atau membayar sangat sedikit, mereka memberikan kesempatan bagi seseorang untuk bekerja di majalah surat kabar yang sebenarnya, atau stasiun TV. Magang juga memungkinkan seseorang untuk membangun portofolio dan mengembangkan kontak di bidang jurnalisme yang bisa berguna di kemudian hari.

Setelah mendapatkan gelar, seseorang harus terus menulis. Koran lokal adalah tempat yang baik bagi seseorang untuk mengasah keterampilan jurnalistiknya. Surat kabar lokal mempekerjakan wartawan untuk meliput berbagai pertemuan termasuk komite sekolah, dewan kota, atau rapat dewan perencanaan. Cara lain untuk masuk ke jurnalisme, terutama penulisan olahraga, adalah dengan meliput pertandingan sepak bola sekolah menengah atas atau olahraga lokal lainnya. Bekerja di koran lokal adalah kesempatan sempurna bagi seseorang untuk belajar bagaimana menghadapi tenggat waktu sambil mengembangkan kumpulan karya yang diterbitkan.

Seseorang yang ingin memasuki bidang jurnalisme perlu jaringan untuk mencari pekerjaan. Wartawan potensial harus mulai membuat kontak segera setelah sekolah menengah atau perguruan tinggi. Sepanjang jalur karirnya, seseorang harus menjaga hubungan dengan profesor, editor perguruan tinggi, dan profesional jurnalisme lainnya yang mungkin memiliki kontak yang dapat mengarah pada pekerjaan.

Menemukan mentor bisa sangat membantu seseorang untuk masuk ke jurnalisme. Banyak jurnalis berpengalaman ingat bagaimana rasanya ketika mereka mulai di lapangan dan bersedia untuk membawa seseorang di bawah sayap mereka. Mentor adalah seseorang yang dapat menyampaikan pengalamannya dan berfungsi sebagai papan suara. Seseorang yang ingin memasuki profesi jurnalistik harus bersedia meminta seorang veteran jurnalistik untuk menjadi mentor.