Dalam banyak situasi, surat percobaan yang ditulis dengan baik pada akhirnya dapat menjadi faktor penentu bagi seorang narapidana untuk dibebaskan dari tahanan. Sementara panel yang membuat keputusan seringkali memiliki semua jenis statistik yang tersedia, tidak satupun dari mereka yang menunjukkan karakter narapidana yang bersangkutan atau apa yang dia rencanakan jika dia dibebaskan kembali ke masyarakat. Karena narapidana hanya memiliki beberapa detik untuk menyampaikan semua informasi ini selama persidangan, sering kali membantu untuk memberi tahu panel tentang sifat-sifat ini sebelumnya. Untuk alasan ini saja, surat percobaan yang kuat harus mencakup bagaimana narapidana dapat berdampak positif bagi komunitasnya, di mana dia akan bekerja, dan mengapa kejahatannya merupakan insiden terisolasi yang tidak akan terulang kembali.
Hal utama yang tidak dapat dilihat oleh panel penentu masa percobaan adalah keluarga yang mendukung narapidana dan, seringkali, kata-kata belas kasihan cukup untuk mengembalikan keputusan yang menguntungkan. Setiap individu yang menjadi tanggungan narapidana harus menyiapkan surat percobaan yang menunjukkan sifat-sifat positifnya, seperti menjadi panutan yang baik atau teman yang tidak mementingkan diri pada saat dibutuhkan. Menunjukkan bahwa anggota masyarakat membutuhkan narapidana merupakan indikator kuat dari karakternya, jadi penting agar surat percobaan menyoroti fitur-fitur ini.
Menunjukkan kepada panel bahwa narapidana memiliki tempat tinggal permanen dan pekerjaan tetap setelah dibebaskan juga merupakan dua faktor penting dari surat percobaan. Secara statistik, narapidana jauh lebih mungkin untuk kembali ke kehidupan kriminal jika keuangan tidak segera tersedia bagi mereka untuk menghidupi diri sendiri atau keluarga mereka. Jika masalah ini tidak ada, ada kemungkinan rilis yang jauh lebih tinggi.
Panel masa percobaan juga ingin mendengar tentang kejahatan itu sendiri, yang seringkali merupakan aspek tersulit bagi narapidana untuk dijelaskan secara meyakinkan. Terlepas dari apa yang sebenarnya terjadi, surat percobaan harus menunjukkan bahwa kehidupan narapidana telah terkena dampak yang sangat parah sehingga sama sekali tidak ada kesempatan untuk mengulanginya. Jika ada keadaan tambahan yang terlibat pada saat kejahatan yang tidak ada lagi, mereka juga harus ditunjukkan. Menjadi sadar, memutuskan hubungan dengan pengaruh buruk, dan pindah ke wilayah geografis yang berbeda semua akan mendukung klaim bahwa narapidana benar-benar berusaha untuk melupakan masa lalunya.
Faktor besar lainnya dalam surat percobaan adalah menyebutkan setiap korban dari kasus tersebut—bila memungkinkan, mereka harus diminta untuk menyiapkan pernyataan atas nama narapidana. Terlepas dari keadaan lain apa pun, jika korban meminta agar seorang narapidana tetap berada di penjara, maka narapidana biasanya tidak dibebaskan. Mendapat anggukan persetujuan dari para korban ini secara dramatis meningkatkan kemungkinan keputusan yang menguntungkan.