Kerutan di bawah mata, seperti segala jenis kerutan, datang seiring bertambahnya usia. Mereka juga bisa tampak lebih buruk ketika seseorang lelah atau dehidrasi. Beberapa cara dasar untuk mengurangi penampilan mereka adalah dengan istirahat yang cukup, minum banyak air, dan menghindari diuretik seperti alkohol dan kafein yang menghilangkan kelembapan dari tubuh. Menambahkan kelembapan ekstra pada kulit dengan meletakkan irisan mentimun di atas mata atau mengoleskan pelembab juga dapat membantu mengurangi munculnya kerutan di bawah mata.
Perawatan anti-kerut seperti krim dan gel dapat mengurangi munculnya kerutan, meski hanya untuk sementara. Banyak dari produk ini mengklaim bekerja dengan mendukung produksi kolagen dan elastin di kulit. Kolagen dan elastin adalah protein yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit, dan seiring bertambahnya usia, mereka rusak lebih cepat daripada yang diganti. Hal ini menyebabkan kulit melorot dan menunjukkan kerutan.
Cara lain untuk mengurangi kerutan di bawah mata adalah melalui perawatan kulit laser. Ini merangsang pembentukan kolagen dan elastin dengan membentuk luka kecil di kulit yang memicu penyembuhan. Ini ditargetkan ke area wajah tertentu, jadi penyembuhan lebih cepat daripada jika area yang lebih luas dirawat. Efek krim anti-kerut dan perawatan laser bersifat sementara dan akan hilang ketika seseorang menghentikan perawatan, meskipun perawatan laser biasanya bertahan lebih lama daripada krim.
Kontraksi berulang dari otot-otot wajah juga berkontribusi terhadap kerutan di bawah mata. Kerutan di sekitar mata yang muncul saat seseorang tersenyum, yang dikenal sebagai kaki gagak, dapat dikurangi dengan pengobatan dengan toksin botulinum. Ketika disuntikkan ke dalam kulit, toksin botulinum, yang dipasarkan sebagai Botox, mencegah otot-otot wajah berkontraksi, sehingga mengurangi munculnya kerutan. Perawatan botox juga bersifat sementara, dan harus diulang setiap beberapa bulan agar efektif.
Mungkin cara terbaik untuk mengurangi kerutan di bawah mata adalah dengan mencegah terbentuknya kerutan baru. Merokok, paparan racun lingkungan, dan paparan sinar matahari semuanya berkontribusi pada pembentukan kerutan. Menarik kulit di bawah mata juga bisa menyebabkan kerutan. Kulit yang menua kurang tahan terhadap cedera, dan gosokan yang berlebihan justru dapat merusak kulit. Tepuk-tepuk, jangan digosok, kulit kering setelah dicuci, dan sentuh area mata dengan hemat.
Cara terakhir untuk mengurangi munculnya kerutan di bawah mata adalah dengan menggunakan kosmetik dengan hemat. Alas bedak dan bedak sebenarnya dapat menonjolkan kerutan, terutama dalam cahaya yang terang. Menggunakan lebih sedikit riasan di area mata tidak akan mempertegas kerutan yang ada.