Bagaimana Cara Mengurangi Hiperpigmentasi dari Jerawat?

Salah satu cara untuk mengurangi hiperpigmentasi akibat jerawat adalah dengan mengoleskan krim topikal dan obat-obatan yang mengandung bahan pencerah. Minyak atsiri dan ekstrak dari tumbuhan juga dapat digunakan untuk mengobati hiperpigmentasi. Metode efektif lain yang dapat meringankan hiperpigmentasi dari jerawat adalah pengelupasan kulit secara teratur, baik dilakukan di rumah atau di bawah pengawasan dokter kulit. Perawatan kulit yang tepat seperti mencuci dan melembabkan secara teratur juga akan membantu mengurangi hiperpigmentasi lebih cepat.

Hiperpigmentasi akibat jerawat tidak jarang terjadi pada orang-orang, karena itu adalah reaksi alami tubuh ketika ada semacam peradangan, yang sering terjadi pada jerawat atau jerawat. Ketika jerawat muncul dan meradang, kulit bereaksi dengan memproduksi melanin dalam jumlah berlebihan, yang tersisa setelah jerawat mereda. Hal yang baik tentang hiperpigmentasi adalah tidak benar-benar bekas luka tetapi hanya perubahan warna yang dapat memudar dengan sendirinya. Perawatan, bagaimanapun, dapat mempercepat proses pencerahan dan bahkan dapat meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.

Salah satu cara paling umum untuk mengobati hiperpigmentasi akibat jerawat adalah penggunaan krim topikal, yang banyak dijual bebas. Salah satu bahan umum yang dapat Anda cari adalah tretinoin, yang pada dasarnya adalah vitamin A dalam bentuk asam dan membantu mempercepat pembaruan sel kulit, sehingga mengurangi bintik hitam. Hydroquinone juga merupakan bahan umum dalam krim pencerah karena mencegah produksi melanin. Namun, dokter kulit merekomendasikan untuk menggunakan produk yang mengandung kurang dari 4% hidrokuinon, karena larutan yang lebih kuat dapat menyebabkan hiperpigmentasi lebih lanjut.

Anda juga dapat memilih pengobatan alami untuk mengurangi hiperpigmentasi, karena sering kali mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan kulit dan membantu menghilangkan kotoran. Misalnya, vitamin C yang ditemukan dalam lemon dan tomat menghentikan produksi melanin pada kulit, sedangkan Vvtamin E dalam minyak zaitun dapat membantu memperbaiki jaringan kulit sendiri dan meratakan warna kulit. Beberapa produk alami dan rumah tangga lainnya yang telah digunakan untuk mengurangi hiperpigmentasi untuk jerawat adalah lidah buaya, cuka sari apel, dan yogurt.

Selain perawatan topikal, pengelupasan kulit secara teratur juga bisa menghilangkan hiperpigmentasi akibat jerawat. Sel-sel kulit sering diganti dengan yang baru setiap 28 hari, tetapi pengelupasan kulit membantu mempercepat proses pembaruan, sehingga bintik-bintik gelap akibat hiperpigmentasi memudar lebih cepat. Pengelupasan juga menghilangkan lapisan paling atas sel kulit mati, memungkinkan penyerapan krim topikal yang lebih baik. Anda dapat melakukan pengelupasan kulit secara fisik atau manual di rumah dengan scrub wajah, atau pergi ke dokter kulit untuk perawatan kimiawi yang akan mengelupas lapisan kulit terluar. Namun, Anda harus ingat untuk menghindari terlalu banyak sinar matahari, karena kulit yang terkelupas sangat sensitif terhadap sinar matahari.

Anda juga dapat mengambil langkah-langkah untuk sepenuhnya mencegah hiperpigmentasi dari jerawat. Mencari pengobatan yang efektif untuk jerawat adalah langkah yang paling penting, karena jerawat adalah penyebab utama hiperpigmentasi. Anda juga harus menahan diri untuk tidak memencet atau “memencet” jerawat yang ada, karena hal itu dapat membuat bintik-bintik gelap, belum lagi jaringan parut yang parah. Memakai tabir surya juga akan mencegah bintik hitam di masa depan.