Meluangkan waktu untuk mendefrag hard drive akan membantu mempercepat komputer yang lamban. Komputer pribadi (PC) atau laptop yang menjalankan sistem operasi Microsoft® Windows® dilengkapi dengan perangkat lunak defragmentasi, tetapi program pihak ketiga mungkin diperlukan untuk sistem operasi lain. Perangkat lunak yang digunakan untuk mendefrag hard drive mudah dijalankan, tetapi secara efektif akan mengikat prosesor dan memori komputer Anda, dan Anda harus menunggu untuk menggunakannya pada saat komputer tidak diperlukan.
Sistem operasi komputer akan menentukan langkah apa yang perlu diambil untuk mendefrag hard drive. Dengan sistem Windows®, Anda hanya perlu membuka dan memulai utilitas defragmenter. Menjalankan program ini secara teratur untuk mendefrag hard drive akan membantu menjaga komputer Anda berjalan dengan lancar, terutama saat hard drive penuh. Sistem operasi lain tidak menyertakan program serupa, tetapi perangkat lunak pihak ketiga tersedia untuk diunduh.
Hard drive komputer biasa menggunakan kepala baca/tulis untuk menyimpan dan menggunakan informasi pada disk. Saat program dan file pertama kali dimuat ke komputer Anda, data ditulis ke area disk yang sama. Dengan penggunaan, file biasanya diubah atau dihapus, dan file mulai menyebar ke seluruh disk. Saat disk terisi, menjadi lebih sulit untuk menyimpan file bersama-sama, dan komputer mencatat informasi di ruang kosong yang tersedia.
Komputer melacak lokasi semua informasi ini menggunakan sistem manajemen file. PC lama menggunakan sistem yang disebut Tabel Alokasi File (FAT), tetapi sistem ini digantikan oleh Sistem File Teknologi Baru (NTFS). Fragmentasi biasanya lebih bermasalah untuk komputer yang menggunakan FAT, dan kecepatan cenderung meningkat secara dramatis ketika Anda mendefrag hard drive yang menggunakan FAT. NTFS mengurangi efek fragmentasi, dan meskipun ada manfaat, peningkatannya akan lebih halus.
Untuk menggunakan program atau membuka file, kepala baca/tulis perlu mengumpulkan semua informasi yang relevan. Ini cepat dan mudah ketika file ada sebagai satu blok, tetapi saat potongan file menyebar, kepala baca/tulis harus secara fisik pindah ke setiap bagian disk, yang memperlambat proses. Mengumpulkan potongan-potongan file yang terfragmentasi dapat menambah keausan pada komputer, yang pada akhirnya menyebabkan perbaikan yang mahal.
Seiring bertambahnya memori komputer, fragmentasi menjadi kurang merugikan. Fragmentasi paling sering terjadi ketika memori mendekati kapasitas maksimum. Penambahan memori, melalui penggunaan drive internal atau eksternal, secara dramatis meningkatkan memori yang tersedia sehingga file cenderung tidak terbelah, dan menjadi kurang perlu untuk mendefrag hard drive. Ketika file atau program ditransfer, mereka akan ditulis ke disk baru sebagai file defragmented.