Bagaimana Cara Menanam Bibit Jagung?

Meskipun benih jagung dapat ditanam langsung ke tanah, beberapa tukang kebun memilih untuk menanam benih mereka di dalam ruangan, terutama di daerah di mana suhu dingin bertahan di musim semi. Dalam kasus tersebut, tukang kebun akan berakhir dengan tanaman kecil, yang disebut bibit jagung. Tanaman ini biasanya perlu ditanam di luar ruangan ketika tidak ada lagi ancaman embun beku atau beku.

Proses penanaman bibit jagung mungkin bisa dibilang agak lama. Prosesnya biasanya dimulai dengan memaparkan bibit jagung ke elemen luar ruangan dalam dosis kecil. Biasanya direkomendasikan untuk meletakkan baki bibit di luar tidak lebih dari beberapa jam setiap kali. Selain itu, bibit jagung tidak boleh berada di daerah berangin atau di daerah yang mendapat sinar matahari penuh. Sampai bibit siap, panas matahari dan bahkan angin sepoi-sepoi dapat merusak atau membunuh bibit.

Di kebun yang sudah disiapkan, lengkap dengan tanah yang tumbuh dan kompos yang kaya nutrisi, tukang kebun harus menggali lubang yang cukup dalam agar sesuai dengan akar bibit jagung. Setelah bibit dikeluarkan dengan hati-hati dari cangkir starternya, bibit dapat dimasukkan ke dalam lubang. Proses ini biasanya termasuk menambahkan sisa tanah pot atau tanah starter dari cangkir starter ke lubang. Tanah dari lubang akan digunakan untuk mengelilingi bibit jagung, memberikan sedikit dukungan pada dasarnya.

Bibit jagung membutuhkan banyak ruang untuk tumbuh dengan baik. Dalam kebanyakan kasus, disarankan untuk menjaga jarak sekitar 10 inci (25.4 cm) di antara tanaman. Selain itu, harus ada jarak sekitar 3 kaki (0.91 m) di antara baris. Bibit harus sering disiram dan harus menerima dosis pupuk ringan ketika tingginya sekitar 2 kaki (0.61 m).

Bibit jagung juga bisa terinfeksi jamur yang biasanya ada di tanah. Mereka juga dapat rusak oleh hawar dan layu, yang sering disebabkan oleh kumbang dan hama lainnya. Banyak peneliti percaya bahwa bibit yang sehat akan mampu melawan penyakit sementara spesimen yang kurang sehat atau yang telah mengalami stres mungkin tidak tumbuh dengan baik. Faktor umum yang dapat menyebabkan stres pada bibit jagung termasuk penggunaan terlalu banyak pupuk, pestisida atau insektisida.

Beberapa jenis bibit jagung mungkin ditanam lebih awal dari yang lain. Selain itu, beberapa varietas lebih mudah ditransplantasikan ke kebun daripada yang lain. Akibatnya, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan pusat taman rumah atau melakukan sedikit riset untuk menemukan varietas terbaik untuk wilayah geografis tertentu.