Bagaimana Cara Menanam Bibit Bambu?

Menanam bibit bambu biasanya melibatkan pemilihan lokasi yang tepat, menggali lubang berukuran tepat dan menyiram bibit dengan benar. Bambu membutuhkan lingkungan khusus untuk berakar di tanah. Bibit bambu yang sudah mapan dapat bertahan dalam cuaca buruk, tetapi spesimen yang baru ditanam dapat mati karena paparan berlebih.
Langkah pertama untuk menanam bibit bambu biasanya melibatkan pemilihan lokasi penanaman. Bambu menyukai tanah yang subur, lempung, dan hangat, sinar matahari parsial. Area yang menerima sinar matahari belang-belang di bawah kanopi pohon berfungsi dengan baik, terutama jika area tersebut berisi beberapa pohon. Kanopi dan batang pohon akan menjaga bibit bambu tetap hangat sepanjang musim dingin dan mendinginkannya di musim panas. Tanah di area tersebut harus terasa lembab, tetapi tidak berlumpur, dan mudah hancur di antara jari-jari tukang kebun.

Tukang kebun sebaiknya menanam bibit bambu pada pertengahan Agustus atau awal September, sekitar dua bulan sebelum malam mulai dingin di area tersebut. Suhu beku dan malam hari di bawah sekitar 60 ° F (sekitar 15 ° C) dapat menghambat pertumbuhan bibit dan membunuh tanaman yang mencoba untuk membangun diri. Tempat dengan musim dingin yang sejuk, seperti Amerika Serikat bagian selatan, umumnya dapat mendukung bibit bambu sepanjang tahun. Tukang kebun yang tinggal di iklim yang lebih hangat dapat menanam bibit bambu kapan pun mereka mau.

Memperbaiki tanah dan menggali lubang adalah langkah kedua dan ketiga untuk menanam bibit bambu. Bahkan tanah yang sudah subur pun umumnya dapat memperoleh manfaat dengan menambahkan satu pon (sekitar 45 kg) pupuk gambut atau kompos yang sudah busuk yang disebarkan ke area tersebut sebelum menggali. Amandemen dapat dikerjakan menjadi tempat tidur taman kecil dengan penggaruk tangan. Anakan tangan dan anakan bermotor biasanya bekerja lebih baik untuk area yang lebih luas.

Tukang kebun harus menggali lubang untuk setiap rebung dengan kedalaman sekitar 7 inci (sekitar 18 cm) dan lebar 12 inci (sekitar 31 cm). Rebung membutuhkan banyak ruang untuk menyebarkan akarnya, jika tidak mereka dapat menjadi terikat pot, di mana akar membungkus satu sama lain dalam bola melingkar daripada menyebar. Lubang dengan jarak sekitar 4 kaki (sekitar 122 cm) biasanya menumbuhkan alang-alang bambu yang tumbuh cepat yang akan membentuk dinding privasi dalam satu atau dua musim pertumbuhan.

Setiap bibit bambu harus berdiri tegak di lubangnya sebelum tukang kebun mengencangkan tanah di atas akarnya. Penekanan ringan biasanya membantu menjaga tanaman tetap di tempatnya. Menyiram bibit yang baru ditanam dengan sekitar 1/2 galon (3 L) air segera setelah tanam dapat membantu menimbang tanah dan menyuburkan tanaman. Bambu umumnya harus disiram setiap tiga hari, atau setiap hari di iklim yang sangat kering.