Bagaimana Cara Memilih Suplemen Serat Inulin Terbaik?

Suplemen serat inulin terdiri dari berbagai inulin, atau polisakarida tanaman. Suplemen inulin, tersedia dalam bentuk bubuk dan tablet, sering digunakan untuk melengkapi serat dalam makanan. Suplemen ini juga bertindak sebagai prebiotik, yang meningkatkan kesehatan usus besar dengan mempromosikan pertumbuhan bakteri usus yang menguntungkan.

Sumber inulin untuk suplemen serat mencakup berbagai macam buah-buahan, sayuran, dan rempah-rempah, seperti akar chicory, pisang, artichoke, gandum, dan gandum hitam. Serat inulin tidak diserap di saluran pencernaan, dan bakteri menguntungkan asli mulai memfermentasinya saat mencapai usus besar. Ini mendorong kesehatan usus besar dengan mempromosikan produksi bakteri prebiotik, seperti bifidobacteria dan lactobacilli.

Suplemen inulin berperingkat tinggi tidak mengandung bahan buatan, aditif, atau pengawet. Kebanyakan suplemen inulin bebas gluten, menjadikannya suplemen yang aman bagi mereka yang menderita penyakit celiac atau intoleransi gluten. Rasa adalah fitur penting lainnya untuk dipertimbangkan ketika memilih suplemen serat inulin. Suplemen datang dalam berbagai rasa, seperti jeruk, anggur, dan stroberi, selain bentuk bubuk tanpa rasa.

Informasi nutrisi untuk suplemen serat inulin bervariasi tergantung pada produsennya. 1 sdt. porsi inulin bubuk mengandung 5 kalori dan .07 oz. (sekitar 2 g) karbohidrat, yang diinstruksikan kepada pengguna untuk dicampurkan ke dalam makanan atau minuman sebelum dikonsumsi. Tablet serat inulin kunyah mengandung 15 kalori per porsi, terdiri dari .25 oz. (sekitar 7 g) karbohidrat dan 16% RDA untuk serat.

Pilihan terbaik untuk suplemen inulin akan diproduksi oleh perusahaan terkemuka dengan rekam jejak yang aman. Perusahaan harus benar-benar mematuhi peraturan Good Manufacturing Practice FDA, memberi label dengan jelas pada suplemen mereka, dan menghindari klaim kesehatan yang berlebihan atau tidak realistis. Perusahaan suplemen harus berbagi tes tentang kemanjuran dan keamanan produk mereka, dan melaporkan setiap efek buruk yang mungkin dialami pengguna.

Suplemen inulin mungkin menawarkan berbagai manfaat kesehatan, seperti mengurangi trigliserida dan kolesterol, meningkatkan fungsi usus, dan mengendalikan nafsu makan. Ini mungkin juga memiliki sifat anti-kanker, serta membantu dalam penurunan berat badan. Selain itu, ini dianggap sebagai suplemen yang aman untuk penderita diabetes, karena tidak dapat dicerna dan tidak mempengaruhi kadar glukosa. National Academy of Sciences merekomendasikan agar orang dewasa mengonsumsi 74 ons. (sekitar 21 g) hingga 1.34 oz. (sekitar 38 g) serat per hari, dan suplemen serat inulin dapat membantu memenuhi pedoman tersebut.

Efek samping suplemen inulin jarang terjadi dan ringan. Pengguna mungkin mengalami gangguan gastrointestinal dan kram saat dikonsumsi dalam dosis tinggi. Sementara mendapatkan serat dari makanan utuh harus menjadi pilihan utama, mengonsumsi serat inulin sebagai suplemen dapat membantu meningkatkan asupan serat secara keseluruhan.