Sabun cuci adalah bagian penting dari hampir setiap rutinitas mencuci kain. Ada banyak sabun dan deterjen yang tersedia untuk cucian: buatan sendiri, diproduksi secara komersial, bubuk dan cair. Saat memilih sabun cuci yang tepat untuk kebutuhan Anda, Anda harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing jenisnya. Analisis pro dan kontra ini terhadap faktor-faktor seperti biaya, ketersediaan, dan kebutuhan kinerja, dan Anda akan dapat memilih deterjen atau sabun yang memenuhi kebutuhan pribadi Anda.
Langkah pertama dalam memilih sabun cuci yang tepat adalah mempelajari komposisi dasar sabun dibandingkan dengan deterjen. Meskipun istilah tersebut sering digunakan secara bergantian, sebenarnya ada perbedaan kimia dasar antara keduanya. Sabun diproduksi menggunakan bahan-bahan alami seperti lemak dan alkali, dan deterjen terutama terdiri dari bahan sintetis, alkohol dan produk minyak bumi.
Sabun dan deterjen berperilaku berbeda dalam air sadah. Sabun bereaksi kuat terhadap mineral yang ada dalam air, meninggalkan lapisan tipis yang umumnya dikenal sebagai buih sabun. Seiring waktu, endapan sabun dapat memberi warna abu-abu pada kain. Deterjen tidak memiliki reaksi kuat yang sama terhadap mineral dan oleh karena itu paling sering digunakan untuk cucian dan cuci piring. Jika penggunaan sabun dalam rutinitas mencuci Anda telah menghasilkan cucian berwarna suram, produk yang dikenal sebagai kebiruan cucian dapat membantu menutupi warna abu-abu dan kuning.
Sabun cuci atau deterjen dijual dalam bentuk bubuk atau cair. Deterjen cucian bubuk paling sering memberikan biaya yang lebih rendah per beban. Oleh karena itu, umumnya merupakan pilihan yang paling ekonomis untuk mencuci pakaian. Beberapa individu melaporkan penggumpalan, kegagalan untuk larut dengan baik atau meninggalkan butiran deterjen sebagai kerugian yang mungkin terjadi pada sabun cuci bubuk. Jika Anda tidak keberatan dengan masalah ini atau menganggapnya kecil, sabun cuci bubuk mungkin merupakan pilihan yang baik.
Pewarna, parfum, dan bahan tambahan lainnya juga harus dipertimbangkan saat memilih sabun cuci yang tepat. Deterjen, baik dalam bentuk bubuk atau cair, sering kali mengandung wewangian, pewarna, dan pengawet sintetis dan berat. Jika Anda memiliki kulit sensitif, zat aditif ini dapat menyebabkan jerawat dan ruam kulit yang gatal atau nyeri. Sebagian besar produsen deterjen dan sabun cuci menawarkan versi “bebas dan bening”, tanpa bahan tambahan kimia seperti wewangian, pencerah, pelembut, dan warna. Salah satu versi ini mungkin menjadi pilihan yang baik jika Anda atau seseorang di rumah Anda memiliki kulit sensitif atau mungkin alergi terhadap zat tertentu.
Alternatif lain yang kurang populer untuk membeli sabun cuci komersial adalah membuatnya sendiri. Membuat sabun cuci sendiri adalah proses sederhana yang dapat memberi Anda kontrol lebih besar atas rutinitas mencuci Anda dibandingkan dengan membeli deterjen yang sudah jadi. Sabun cuci buatan sendiri biasanya terdiri dari bahan-bahan seperti sabun cuci parut, boraks, soda cuci dan air. Mirip dengan deterjen cucian yang dibeli di toko, sabun cuci buatan sendiri dapat berbentuk bubuk, cair, beraroma atau tidak beraroma, sesuai dengan preferensi pribadi Anda.