Pelembab anti-penuaan terbaik untuk Anda tergantung pada usia, jenis kulit, masalah kulit, dan kebutuhan individu Anda. Krim wajah anti aging dapat membantu memperlambat tanda-tanda penuaan pada kulit wajah, namun pelembab anti aging membantu menjaga kulit seluruh tubuh tetap halus, kenyal, kencang, dan tampak awet muda. Krim, salep, dan losion anti-penuaan cocok untuk berbagai jenis kulit. Bahan-bahan seperti asam alfa hidroksi (AHA), antioksidan, dan tabir surya membantu memperlambat tanda-tanda penuaan dan mencegah kerusakan akibat sinar matahari.
Tabir surya adalah bahan penting dalam pelembab anti-penuaan apa pun, apa pun jenis kulit Anda. Paparan sinar UV tidak hanya dapat berkontribusi pada penuaan, tetapi juga dapat menyebabkan kanker kulit. Pelembab anti-penuaan untuk tubuh harus mengandung SPF minimal 15, meskipun mungkin para ahli merekomendasikan pelembab SPF 30 untuk penggunaan sehari-hari.
Antioksidan, AHA, dan bahan-bahan seperti reservatrol, asam alfa linoat, dan asam hialuronat dapat dengan lembut mengelupas permukaan kulit Anda untuk mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan. Mereka secara bersamaan menghilangkan noda karena kerusakan akibat sinar matahari atau jaringan parut ringan. Banyak dari bahan-bahan ini juga dapat merangsang produksi kolagen dan elastin untuk menjaga kulit tetap kencang dan kenyal.
Asam alfa hidroksi banyak digunakan dalam pelembab anti-penuaan. Asam lembut ini biasanya berasal dari buah-buahan, seperti jeruk, anggur, dan apel, atau dari susu atau tebu. Mereka termasuk beberapa bahan yang sering digunakan dalam pengelupasan kimia ringan, seperti asam glikolat dan asam laktat. Ketika dioleskan secara teratur ke kulit dalam konsentrasi rendah yang ditemukan dalam pelembab, bahan kimia ini dapat membantu menjaga kulit tampak muda.
Saat memilih pelembab anti penuaan, pertimbangkan jenis kulit Anda. Jenis kulit berminyak dan kombinasi dapat memperoleh manfaat lebih banyak dari losion berbahan dasar air yang ringan. AHA dan antioksidan seperti vitamin A dapat membantu menjaga kulit yang rentan jerawat terlihat muda, dan bahkan dapat membantu mengurangi gejala jerawat.
Jika Anda memiliki kulit kering, Anda mungkin ingin memilih salep pelembab untuk hidrasi maksimal. Kulit normal dapat memperoleh manfaat dari krim berbasis minyak. Krim tidak seberat salep, tetapi tidak seringan lotion.
Jika Anda memiliki kulit sensitif, Anda mungkin ingin menghindari AHA dan bahan anti-penuaan asam lainnya, kecuali asam laktat. Bahan antioksidan alami, yang berasal dari sumber seperti teh hijau, delima, atau chamomile, dapat memberikan manfaat anti penuaan pada kulit sensitif. Gunakan pelembab anti-penuaan hypoallergenic, dan hindari wewangian atau pewarna. Jika Anda memiliki kulit kering, atau eksim, hindari asam laktat dan asam urat, karena bahan-bahan ini dapat menyebabkan iritasi.