Bagaimana Cara Memilih Motor Robot Terbaik?

Motor yang digunakan pada robot dapat bergantung pada sejumlah faktor. Apa yang digunakan robot untuk bergerak, daya yang dibutuhkan untuk melakukannya, dan berat robot merupakan pertimbangan utama. Motor dengan daya yang lebih tinggi membutuhkan baterai yang lebih besar, yang jauh lebih berat dan meningkatkan bobot keseluruhan robot. Jenis utama motor robot termasuk motor arus searah (DC) kontinu serta motor stepper dan servo; masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda tergantung pada aplikasi robotika. Tegangan, arus, kecepatan, torsi, dan ukuran menjadi pertimbangan utama saat memilih motor untuk membuat robot.

Untuk memilih motor robot terbaik, motor DC menjadi pilihan yang populer karena dapat menghabiskan daya dari baterai robot biasa. Ada banyak jenis motor DC kontinu untuk dipilih. Motor robot ini, baik yang disuplai atau dihubungkan oleh pabrikan ke gearbox, memiliki daya yang cukup untuk menopang mesin dengan berat beberapa ratus pon. Tergantung pada persyaratan torsi robot, komponen pengurang roda gigi mungkin harus dipasang yang akibatnya dapat meningkatkan bobot dan biaya proyek.

Jika motor stepper digunakan dengan kit robot, maka tidak perlu menggunakan roda gigi untuk membatasi konsumsi daya saat robot bergerak lambat. Motor bergerak sedikit demi sedikit, sehingga gerakan yang terjadi di bawah beban yang berubah mungkin tidak cukup kecuali sirkuit tambahan ditambahkan. Motor servo adalah jenis lain dari motor robot dan biasanya yang paling murah secara keseluruhan. Cocok untuk gerakan sudut dan rotasi, mereka dapat digunakan pada robot dengan pegangan dan lengan multi-sendi yang mengambil, memindahkan, dan menempatkan objek. Motor ini juga dapat dikonfigurasi ulang untuk penambahan rotasi terus menerus pada kemampuan robot.

Saat memilih motor robot terbaik, penting untuk mengetahui voltase motor yang dinilai. Kebanyakan robot buatan sendiri membutuhkan enam hingga 24 volt, tetapi jika dioperasikan pada voltase yang lebih tinggi, motor akan cenderung menjadi terlalu panas dan berhenti bekerja. Arus yang ditarik motor saat beroperasi adalah penting serta arus mati yang ditarik saat berhenti berputar. Tingkat watt dan jumlah panas yang dapat ditahannya juga harus diperhatikan, sedangkan kekuatan motor robot, atau torsi, dan kecepatan maksimumnya juga perlu diketahui saat membuat robot. Umumnya, semakin tinggi peringkat torsi dalam robotika, semakin besar dan berat robot yang dapat ditopang oleh motor.