Kecambah brokoli, atau tanaman brokoli yang dipanen sebelum matang sepenuhnya, menjadi semakin populer karena sifat antioksidannya yang terkenal. Untuk memilih benih kecambah brokoli terbaik untuk ditanam di rumah, bandingkan keunggulan benih yang ditanam secara organik, benih yang dihasilkan dengan berbagai jenis penyerbukan dan jumlah antioksidan yang ditemukan dalam varietas yang berbeda. Benih berkualitas lebih tinggi akan lebih mahal, jadi pertimbangkan faktor mana yang paling penting bagi Anda sebelum memilih benih.
Meskipun banyak orang menempatkan harga tinggi pada produk yang ditanam secara organik dalam keadaan apa pun, manfaat biji kecambah brokoli organik lebih terasa daripada kebanyakan sayuran. Kecambah brokoli dipanen saat masih muda, sehingga pestisida atau fungisida pada benih akan lebih terkonsentrasi di kecambah daripada di tanaman brokoli yang sudah matang. Namun, benih yang ditanam secara organik mungkin lebih mahal, jadi beberapa orang lebih memilih untuk mencuci tanaman dengan hati-hati setelah memanennya untuk mengurangi tingkat bahan kimia. Terlepas dari apakah Anda memilih benih organik, para ahli merekomendasikan untuk memilih benih yang telah dicuci dengan kalsium hipoklorit untuk menjamin keamanan pangan.
Beberapa perusahaan benih menjual benih kecambah brokoli sesuai dengan tingkat antioksidan sulphoraphane yang ada. Penelitian telah menunjukkan bahwa sulphraphane mengurangi risiko kanker pada tikus, meskipun belum terbukti bahwa manfaat ini meluas ke manusia. Terlepas dari itu, tingkat sulphoraphane dalam kecambah brokoli – hingga 50 kali lipat dari brokoli matang – telah membuat kecambah brokoli menjadi makanan kesehatan yang populer. Beberapa petani menguji benih sebelum dijual untuk menentukan jumlah antioksidan yang ditemukan dalam varietas tertentu. Jika nilai antioksidan adalah alasan utama Anda ingin menanam kecambah brokoli, mengetahui jumlah yang tepat mungkin sepadan dengan biaya tambahan dari biji ini.
Faktor lain dalam memilih bibit kecambah brokoli adalah jenis penyerbukan yang digunakan. Biji yang diserbuki terbuka diserbuki oleh sumber alami seperti angin atau serangga. Jenis benih ini adalah yang paling murah, tetapi mungkin penyerbukan silang secara tidak sengaja dengan jenis benih lain, membuat jumlah sulforaphan sulit atau tidak mungkin ditentukan. Varietas hibrida atau penyerbukan terkontrol memiliki lebih sedikit variasi dalam kualitas benih dan mungkin lebih tahan terhadap penyakit. Banyak penanam berpikir bahwa keuntungan ini terlalu kecil untuk sebanding dengan biaya benih penyerbukan terkontrol, sehingga mereka memilih varietas penyerbukan terbuka yang lebih murah.