Bagaimana Cara Membuat Kefir?

Kefir adalah minuman susu fermentasi yang populer di banyak bagian Timur Tengah. Ini sering tersedia di pasar besar, dan juga dapat dibuat di rumah, jika Anda pandai mensterilkan wadah dan menjaga ruang kerja tetap bersih. Banyak orang suka mengkonsumsi kefir karena mereka percaya bahwa budaya hidup yang digunakan untuk membuatnya memiliki manfaat kesehatan, dan karena mereka menemukan rasa yang sedikit asam, kaya, dan lembut itu menyenangkan. Kefir alami tidak manis, meskipun bisa dimaniskan atau dibumbui dengan buah, jika diinginkan.

Untuk membuat kefir, Anda membutuhkan kultur kefir. Toko makanan alami terkadang menjual biji-bijian kefir, dan Anda juga dapat memesan starter kefir melalui berbagai pengecer Internet. Anda juga membutuhkan stoples besar yang bersih dan susu segar. Idealnya, Anda harus merebus toples sebelum digunakan, untuk memastikannya sebersih mungkin sebelum Anda mulai membuat kefir.

Mulailah dengan menuangkan biji kefir ke dalam stoples, lalu isi stoples sekitar 2/3 bagian dengan susu. Ingatlah bahwa saat Anda membuat kefir, kefir akan mengembang, jadi tahan godaan untuk mengisinya lebih tinggi lagi. Tutup toples dengan kain bersih, atau gunakan penutup sendawa yang akan memungkinkan gas dan tekanan keluar. Jika Anda tidak menggunakan penutup sendawa, toples kefir Anda berpotensi meledak saat susu berfermentasi!

Kefir tradisional difermentasi pada suhu kamar, dan tergantung pada suhu lingkungan ini akan memakan waktu 12-48 jam. Fermentasi yang singkat menghasilkan kefir yang lebih encer dan tidak terlalu asam, sedangkan fermentasi yang lama menghasilkan kefir yang kaya, sangat kental, dan asam. Jika Anda membiarkan kefir keluar lebih lama, itu bisa berubah menjadi bersoda dan sangat asam; sangat aman untuk diminum, tetapi rasa yang kuat dapat membuat beberapa orang tidak menyukainya. Anda juga dapat mendorong fermentasi lebih lambat dengan menyimpan kefir Anda di lemari es.

Setelah Anda membuat kefir secukupnya, perlu disaring untuk menghilangkan kulturnya agar fermentasinya berhenti. Tuang kefir melalui saringan halus atau kain tipis ke dalam stoples bersih lainnya, dan simpan di lemari es sampai habis. Starter dapat dipindahkan ke stoples baru sehingga batch kefir baru dapat difermentasi. Anda juga dapat menyimpan starter kefir di lemari es, jika Anda ingin memperlambat proses fermentasi untuk membuat batch kefir Anda terhuyung-huyung.

Rasa alami kefir adalah asam, tajam, dan kental. Namun, produk susu fermentasi bisa salah; jika Anda memiliki keraguan sedikit pun setelah membuat kefir, buang saja, karena Anda tidak ingin sakit karena bakteri berbahaya. Tanda-tanda kefir Anda rusak termasuk jamur, bintik-bintik perubahan warna, atau bau asam yang sangat tajam.