Balon udara panas adalah perangkat dengan berbagai ukuran yang umumnya digunakan untuk perjalanan penerbangan atau tujuan hiburan. Mereka mungkin dibuat dalam berbagai bentuk, tetapi sebagian besar memiliki fitur serupa. Untuk membuat balon udara panas, seseorang biasanya harus memiliki tas kain, keranjang, dan sumber api terbuka. Benda terakhir memompa udara panas ke dalam tas dan membuatnya mengapung. Lisensi mungkin diperlukan untuk konstruksi balon udara panas komersial, sedangkan model balon udara panas dapat dibuat dari barang-barang rumah tangga biasa seperti lilin dan kantong kertas.
Benda-benda ini pertama kali dibuat pada akhir abad ke-18 di Prancis. Sementara versi awal membutuhkan tenaga angin dan versi yang lebih modern dapat digerakkan dengan sumber tenaga lain, susunan dasar balon tetap ada. Setiap varietas harus memiliki wadah untuk udara panas yang disebut amplop. Keranjang yang lebih kecil, atau gondola, digunakan untuk membawa beban seperti penumpang manusia. Tentu saja, komponen utama untuk membuat balon udara panas adalah sumber panasnya: nyala api terbuka.
Seseorang yang ingin membuat balon udara panas dalam skala besar akan membutuhkan komponen dasar ini. Amplop biasanya dibuat dari kantong gas kain yang terbuat dari bahan sintetis seperti nilon atau poliester. Bahan ini harus dipotong menjadi panel-panel tersendiri sebelum panel-panel tersebut disatukan melalui penjahitan. Selanjutnya, lapisan pelindung dapat diterapkan pada permukaan kain. Komponen pembawa penumpang melekat pada balon dengan zat berkekuatan tinggi yang dikenal sebagai pita beban struktural.
Untuk membuat balon udara panas mengapung, sebuah lubang — disebut tenggorokan atau mulut — harus dibiarkan di bagian bawah bentuk balon untuk masuknya udara panas. Selain itu, pembakar harus ditempelkan pada bukaan di atas keranjang. Pembakar ini menciptakan nyala api yang biasanya dipertahankan melalui gas cair yang disebut propana. Sementara nyala api ini adalah sumber udara utama, balon udara panas komersial sering kali harus dipompa setidaknya sebagian oleh udara dingin terlebih dahulu. Piloting dan navigasi dapat dicapai dengan penambahan ventilasi yang melepaskan sejumlah udara panas dari amplop.
Penemuan balon udara berhasil karena alasan ilmiah dasar. Penelitian dan eksperimen mengungkapkan bahwa udara dingin lebih berat daripada udara yang lebih hangat. Ketika nyala api menerangi area di bawah balon, atau amplop, ia berkumpul dan menjadi sangat panas karena udara terperangkap. Udara di sekitar balon lebih dingin dan, oleh karena itu, memiliki lebih banyak berat dan kepadatan. Perbedaan ini memungkinkan udara yang terkandung di dalam balon naik dan mengapung di sepanjang sumber udara yang lebih dingin.
Sebagai eksperimen pembelajaran, individu juga dapat membuat balon udara panas dalam skala kecil. Proses ini akan melibatkan simulasi komponen yang berbeda dari balon udara panas yang sebenarnya untuk membuat model. Misalnya, properti pemanas udara panas dan gondola dapat dibuat ulang melalui lilin dan beberapa aluminium foil. Jika seseorang mendapatkan dua gulungan aluminium foil yang terpisah dan kemudian merekatkan lilin di tengah struktur yang disatukan ini, ini akan berfungsi sebagai pengganti untuk struktur tersebut. Sebuah kantong kertas kemudian dapat ditempatkan di atas perangkat untuk berfungsi sebagai balon, sehingga ketika lilin dinyalakan, kantong akan naik.