Bagaimana Cara Kerja Pemrosesan Kartu Kredit Online?

Dengan mengikuti prosedur rutin, pemrosesan kartu kredit online dapat mengamankan pembayaran untuk barang atau jasa yang dilakukan dengan kartu kredit. Pemrosesan kartu kredit secara online biasanya dimulai pada saat pembelian oleh konsumen. Setelah konsumen mengotorisasi pembayaran kartu kredit di situs web, perusahaan pemrosesan kartu kredit biasanya memverifikasi informasi dengan penerbit kartu kredit untuk mengamankan pembayaran. Setelah disetujui, perusahaan pemrosesan kartu kredit dapat memotong biaya pemrosesan dan meneruskan sisa saldo ke pedagang.

Infrastruktur pemrosesan kartu kredit online biasanya membutuhkan sistem canggih yang mampu memproses transaksi online real-time secara efisien dan aman. Setiap bagian dari sistem mengirimkan informasi melalui jaringan pemrosesan yang aman dalam upaya untuk mencegah penipuan atau pencurian. Sistem yang rumit ini biasanya memiliki pemeriksaan dan keseimbangan untuk mencegah transaksi yang tidak sah oleh peretas.

Biasanya, pemrosesan kartu kredit online melibatkan lima entitas terpisah untuk menyelesaikan transaksi online. Konsumen, merchant, penerbit kartu kredit, dan perusahaan yang memproses pembayaran online berperan aktif dalam transaksi tersebut. Sebuah transaksi kartu kredit bisa memakan waktu hingga tiga hari untuk diselesaikan dari otorisasi kartu kredit hingga penerimaan pembayaran oleh pedagang.

Saat konsumen melakukan pembelian online, sebagian besar situs pedagang memerlukan informasi pribadi untuk memverifikasi identitas konsumen. Informasi pribadi yang diberikan umumnya merupakan pengetahuan yang hanya dapat diberikan oleh konsumen yang disebutkan pada kartu kredit. Seiring dengan nomor kartu kredit dan tanggal kedaluwarsa, sebagian besar situs juga meminta kode keamanan tiga digit yang biasanya ditemukan di bagian belakang kartu. Untuk pemrosesan kartu kredit online, konsumen memasukkan informasi ini, ditambah alamat penagihan yang menerima laporan rekening.

Konfigurasi sistem pemrosesan online menangkap informasi pribadi untuk dikirim ke penerbit kartu kredit untuk verifikasi. Penerbit kartu kredit membandingkan informasi pribadi yang diberikan oleh konsumen dengan informasi pada file. Jika penerbit kartu kredit mengkonfirmasi identitas konsumen, proses transaksi berlanjut.

Umumnya, konfigurasi jaringan pemrosesan dapat menolak transaksi. Sebuah transaksi biasanya ditolak jika informasi pribadi yang diberikan oleh konsumen bertentangan dengan database penerbit kartu kredit. Penerbit kartu kredit juga dapat menolak transaksi jika dana yang cukup tidak tersedia untuk menutupi pembelian.

Perusahaan pemrosesan mengamankan pembayaran setelah penerbit kartu kredit memverifikasi identitas pembeli dan dana yang tersedia. Biasanya, perusahaan pemrosesan kartu kredit akan mendebit jumlah pembelian dari saldo yang tersedia pada kartu kredit. Setelah dikurangi biaya pemrosesan, perusahaan mengirimkan sisa saldo ke pedagang, biasanya melalui rekening giro bisnis.