Polip di rongga hidung biasanya merupakan pertumbuhan berdaging jinak yang berkembang pada jaringan yang melapisi saluran hidung. Meskipun penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, pertumbuhan ini biasanya ditemukan pada mereka yang memiliki kondisi yang sering menyebabkan peradangan pada lapisan hidung, seperti infeksi sinus, asma, dan alergi. Perawatan polip biasanya dimulai dengan obat-obatan yang menargetkan pertumbuhan itu sendiri dan kondisi yang mendasarinya yang menyebabkan peradangan yang sedang berlangsung. Jika pengobatan dengan obat-obatan terbukti tidak efektif, operasi hidung mungkin direkomendasikan. Bagi banyak orang, pencegahan adalah pengobatan yang paling efektif.
Para ahli medis belum sepenuhnya memahami apa yang menyebabkan polip berkembang di rongga hidung, tetapi diyakini bahwa pertumbuhan ini terkait dengan kondisi yang sering menyebabkan peradangan pada lapisan hidung, seperti sinusitis kronis, asma, dan alergi. Polip kecil mungkin tidak menimbulkan gejala dan dapat dengan mudah luput dari perhatian. Polip yang lebih besar dapat menyumbat saluran hidung, mengganggu pernapasan dan indera penciuman, dan meningkatkan kerentanan seseorang terhadap infeksi.
Perawatan untuk polip di rongga hidung biasanya dimulai dengan pengobatan yang menargetkan polip, dan dalam beberapa kasus, obat tambahan untuk memperbaiki kondisi yang mendasari yang menyebabkan peradangan hidung. Kortikosteroid adalah salah satu obat polip hidung yang paling umum digunakan, dan bila digunakan sesuai petunjuk, mereka dapat menyebabkan polip menyusut secara signifikan atau bahkan menghilang. Jenis obat ini dapat berbentuk semprotan hidung, pil, atau suntikan.
Selain kortikosteroid, pertumbuhan ini dapat diobati dengan obat-obatan yang menargetkan kondisi mendasar yang menyebabkan peradangan terus-menerus pada saluran hidung. Sinusitis kronis dapat diobati dengan antibiotik, misalnya, dan individu yang menderita alergi persisten dapat diberikan antihistamin untuk mencegah pembengkakan hidung.
Jika polip hidung tidak merespon pengobatan, pembedahan mungkin diperlukan. Dua jenis prosedur rawat jalan yang biasa digunakan untuk mengobati polip hidung: polipektomi dan bedah sinus endoskopi. Dalam polipektomi, alat kecil digunakan untuk menarik atau mengikis polip. Selama operasi sinus endoskopi, kamera kecil digunakan untuk memeriksa saluran hidung dan rongga sinus. Dengan bantuan kamera ini, ahli bedah dapat menghilangkan polip dan memperbaiki kelainan struktural yang mungkin menyebabkan peradangan hidung.
Bagi banyak orang, pencegahan adalah pengobatan yang paling efektif untuk polip hidung. Mereka yang sadar bahwa paparan zat tertentu cenderung menyebabkan radang hidung harus berhati-hati untuk menghindari zat itu. Membilas rongga hidung secara teratur dengan larutan garam steril juga dapat mencegah peradangan dan dapat membantu mencegah pembentukan polip.