Area depan dada dikenal sebagai payudara. Anatomi payudara cukup sederhana, dan beberapa bagian payudara yang berbeda termasuk areola, puting susu, dan jaringan lemak. Wanita umumnya memiliki payudara yang lebih besar daripada pria. Hal ini terutama karena salah satu fungsi utama payudara adalah memberi makan bayi yang baru lahir.
Mulai dari bagian depan, salah satu ciri pertama yang terlihat saat mempelajari anatomi payudara adalah areola dan puting susu. Areola adalah bagian gelap di tengah bagian depan payudara. Ini berisi sebaceous, atau penghasil minyak, kelenjar yang disebut sebagai kelenjar Montgomery. Kelenjar ini melepaskan zat berminyak yang membantu melumasi dan melindungi areola dan puting susu wanita selama menyusui.
Puting susu terletak di tengah areola. Sebagian besar puting sedikit menonjol dari tengah areola, tetapi yang lain mungkin rata atau menjorok. Otot-otot di dasar puting menyebabkan mereka menjadi tegak dengan beberapa jenis rangsangan, termasuk gairah seksual dan perubahan suhu. Dalam anatomi payudara wanita, lubang kecil di tengah puting mengarah ke saluran susu.
Meskipun para ilmuwan yang awalnya mempelajari anatomi payudara percaya bahwa saluran susu menjadi reservoir tepat sebelum mereka keluar dari tubuh, penelitian terbaru menunjukkan bahwa ini tidak terjadi. Reservoir ini, sebelumnya dikenal sebagai sinus laktiferus, sebenarnya dibuat ketika lilin disuntikkan ke dalam lubang saluran susu, menggembungkannya. Sebaliknya, saluran susu mengarah langsung dari puting susu dan terjalin melalui payudara, sebelum terhubung ke kelenjar penghasil susu.
Dalam anatomi payudara wanita, kelenjar penghasil susu disebut sebagai lobulus. Lobulus ini dikelompokkan bersama dalam bundel, yang disebut lobus. Pada banyak wanita, banyak dari kelenjar ini terkonsentrasi di bagian atas dan luar payudara. Seringkali, kelenjar ini menjelaskan rasa sakit dan nyeri yang dialami banyak wanita tepat sebelum permulaan siklus menstruasi mereka.
Beberapa hari sebelum seorang wanita melahirkan, hormon-hormon tertentu mulai merangsang kelenjar susu. Kelenjar ini kemudian mulai memproduksi zat yang dikenal sebagai kolostrum, dan kaya akan protein dan antibodi. Beberapa hari setelah bayi lahir, produksi ASI sebenarnya dimulai, dan ini berlanjut sampai menyusui berhenti.
Sel-sel lemak biasanya membentuk sisa payudara. Saat pubertas, kehadiran hormon wanita membuat payudara wanita menjadi lebih besar. Seiring bertambahnya usia seorang wanita, anatomi payudara semakin berubah saat dia hamil, dan lagi saat dia mengalami menopause.
Kulit yang menutupi payudara melekat dengan lapisan jaringan ikat. Jaringan ikat ini juga terdapat di antara jaringan payudara dan otot-otot dinding dada. Pectoralis mayor dan minor adalah beberapa otot yang terletak tepat di belakang payudara. Otot lain di bawah payudara termasuk otot interkostal, yaitu otot yang terletak di antara tulang rusuk.