“Anatomi otot” mengacu pada studi tentang struktur otot dan sistem otot. Studi semacam itu berada di bawah payung luas anatomi manusia, dan sering dilakukan bersamaan dengan studi fisiologi otot. Pengetahuan yang benar tentang anatomi otot membutuhkan kemampuan tidak hanya untuk memberi nama setiap otot, tetapi juga untuk mengidentifikasi titik asal, jalur, dan titik penyisipan setiap otot.
Anatomi otot sering kali menjadi titik awal untuk pemahaman dasar tentang cara kerja tubuh, dan bagaimana aksi berbagai otot memengaruhi berbagai fungsi tubuh. Anatomi otot memainkan peran penting dalam banyak disiplin ilmu. Kedokteran dan kinesiologi, misalnya, sangat bergantung pada pemahaman tentang otot dan sistem otot.
Semua otot memiliki titik asal, jalur, dan titik penyisipan. Titik asal adalah titik koneksi dengan sistem kerangka, di mana jumlah gerakan paling sedikit terjadi. Perjalanan otot adalah jalan yang diambil otot dari titik asal ke titik penyisipan dengan sistem rangka. Titik penyisipan adalah titik koneksi, di mana gerakan otot, dan gerakan selanjutnya dari sistem kerangka, terjadi.
Otot merupakan bagian dari sistem muskuloskeletal, yang terdiri dari rangka dan otot. Sistem muskuloskeletal memberikan manusia kemampuan untuk bergerak. Kerangka bertindak sebagai kerangka kerja yang kokoh dan dapat digerakkan yang menopang tubuh, sementara otot memberikan gaya tarik untuk gerakan. Para ahli tidak setuju pada jumlah pasti jumlah otot dalam tubuh, tetapi secara luas diterima bahwa tubuh mengandung lebih dari 640 otot.
Kategori otot, seperti otot polos, lurik, dan jantung, sering dimasukkan dalam studi anatomi otot. Otot lurik, juga disebut otot volunter atau otot rangka, digunakan dalam gerakan tubuh volunter. Otot polos, atau disebut sebagai otot visceral tak sadar, digunakan dalam gerakan tak sadar seperti pencernaan. Otot jantung melayani jantung dan merupakan kekuatan utama yang memompa darah ke seluruh tubuh.
Yang berkaitan erat dengan anatomi otot adalah fisiologi otot, yang berkaitan dengan fungsi otot. Respirasi, pencernaan, dan ambulasi adalah semua fungsi tubuh yang menggabungkan tindakan otot. Dalam fisiologi otot, otot dikategorikan sebagai agonis, antagonis, atau sinergis. Agonis adalah otot yang menggerakkan suatu struktur. Antagonis adalah otot yang menentang gerakan suatu struktur. Sinergis adalah otot yang menstabilkan struktur.