Bagaimana Amerika Dipengaruhi oleh Budaya Penduduk Asli Amerika?

Amerika Serikat dibentuk di atas tanah yang selama berabad-abad menjadi rumah bagi sejumlah suku asli Amerika. Selanjutnya, setelah sejarah panjang konflik dan perdamaian, AS terbentuk sebagai persatuan yang dipengaruhi oleh budaya Eropa dan penduduk asli Amerika. Hasilnya adalah sejarah dan budaya bersama yang unik yang masih berkembang hingga saat ini. Dari bahasa hingga struktur dalam masyarakat, budaya penduduk asli Amerika telah memainkan peran utama dalam mempengaruhi perkembangan sejarah dan budaya Amerika sehari-hari.

Mungkin salah satu pengaruh penduduk asli Amerika yang paling terkenal di AS adalah di bidang pertanian. Pemukim Eropa awal belajar dari berbagai suku asli bagaimana cara bertani secara efektif, terutama ketika menanam tanaman yang tidak dikenal orang Eropa. Jagung adalah salah satu tanaman pokok bagi banyak suku asli Amerika, dan hari ini, itu adalah salah satu tanaman terpenting yang dibudidayakan dan diekspor di Amerika Serikat.

Aspek lain dari budaya Amerika yang telah dipengaruhi oleh penduduk asli Amerika adalah bahasa Inggris. Lebih dari 2,000 kata asli Amerika telah disumbangkan atau membantu mengembangkan kata-kata dalam bahasa Inggris. Selanjutnya, banyak nama — seperti nama kota dan negara bagian, wilayah, dan banyak lagi — berasal dari kata-kata penduduk asli Amerika. Nama-nama tersebut membantu memfokuskan sejarah wilayah tertentu dan menempatkan signifikansi pada pengaruh penduduk asli Amerika di wilayah tersebut. Ketika orang Eropa menemukan hewan, tumbuhan, dan fenomena cuaca baru, mereka sering mengadopsi nama penduduk asli Amerika, yang masih digunakan sampai sekarang. Misalnya, mahoni dan hickory adalah variasi kata-kata penduduk asli Amerika untuk jenis pohon tertentu.

Budaya asli Amerika di banyak suku menyatakan bahwa struktur masyarakat adalah matrilineal – yaitu, garis keluarga dilacak melalui perempuan daripada laki-laki, yang bertentangan dengan budaya Eropa. Wanita asli Amerika adalah peserta aktif dalam pengambilan keputusan baik di tingkat domestik maupun publik, menjadikan wanita sebagai tokoh penting dalam fungsi sehari-hari banyak suku. Dalam beberapa hal, hierarki seperti itu merupakan model bagi hak-hak perempuan.

Bahkan struktur pemerintahan di Amerika Serikat dipengaruhi oleh budaya asli. Misalnya, para pemimpin Iroquois menjadi frustrasi dengan perdagangan dengan koloni individu Amerika Serikat, sehingga mereka mendesak Benjamin Franklin dan para pemimpin lainnya untuk membentuk satu pemerintahan perwakilan yang kuat, terpusat, berdasarkan pada model Iroquois. Akhirnya, AS mengadopsi model yang mirip dengan Iroquois, dan bahkan mengadopsi simbol Bangsa Iroquois, elang botak, sebagai simbol negara mereka sendiri.