Keamanan tambalan gigi merkuri, yang sebenarnya merupakan campuran logam, termasuk perak, timah, seng, dan tembaga bersama dengan sekitar 50% merkuri, sering diperdebatkan. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa jumlah merkuri dalam tubuh seseorang yang memiliki tambalan gigi merkuri secara signifikan lebih tinggi daripada kadar merkuri pada orang tanpa tambalan ini. Meskipun merkuri dikenal sebagai bahan beracun yang dapat menyebabkan masalah kesehatan mental yang serius, belum ada penelitian yang secara meyakinkan membuktikan bahwa tambalan gigi merkuri menimbulkan ancaman bagi kesehatan seseorang.
American Dental Association (ADA) terus menggunakan tambalan gigi merkuri untuk banyak pasien. Secara resmi, posisi ADA adalah bahwa tambalan ini aman untuk pasien dan jumlah merkuri yang dilepaskan ke dalam aliran darah tidak berpengaruh. Organisasi ini juga telah meminta agar Food and Drug Administration (FDA) tidak mencantumkan peringatan kepada pasien yang menguraikan potensi bahaya merkuri ketika mereka mempertimbangkan untuk menggunakan jenis tambalan ini atau tidak.
Studi yang dilakukan pada tahun 2000-an menunjukkan bahwa tambalan gigi merkuri dapat melepaskan merkuri ke dalam tubuh seseorang ketika mereka bernapas dan mengunyah. Tambalan juga dapat memburuk seiring waktu, dan rusak lebih cepat saat melakukannya. Terlepas dari temuan ini, penelitian belum menunjukkan perbedaan kognitif yang signifikan antara orang dewasa dengan tambalan gigi merkuri dan mereka yang tidak. Hasilnya sama pada anak-anak, yang paling berisiko terkena keracunan merkuri.
Kontroversi tambalan gigi merkuri telah menyebabkan banyak orang memilih tambalan yang terbuat dari resin daripada logam. Perkembangan terakhir telah membuat tambalan ini lebih kuat dan lebih tahan lama daripada sebelumnya, meskipun tambalan ini masih lebih sering rusak daripada tambalan gigi merkuri. Tambalan resin juga memiliki manfaat karena warnanya yang sama dengan gigi, yang membuatnya hampir tidak terlihat. Selain itu, tambalan resin mengharuskan dokter gigi mengebor lubang yang lebih kecil ke dalam gigi saat mengisi rongga.
Ada beberapa pasien yang cukup peduli dengan tambalan gigi merkuri sehingga mereka memilih untuk melepasnya. Ini tidak direkomendasikan oleh ADA karena dapat menyebabkan masalah pada gigi jika tambalan tidak dicabut dengan benar. Orang-orang yang terus khawatir tentang tambalan gigi merkuri dapat memilih untuk tambalan berikutnya yang terbuat dari resin daripada amalgam logam, yang biasanya tersedia di sebagian besar kantor gigi.