Spekulasi tentang perjalanan waktu telah menjadi kiasan sci-fi selama berabad-abad, tetapi bahkan beberapa ilmuwan paling dihormati di dunia telah merasakan tarikan yang mustahil. Ambil contoh mendiang Stephen Hawking, fisikawan teoretis terkenal dan penulis karya seperti A Brief History of Time. Pada tahun 2009, Hawking melakukan eksperimennya sendiri tentang perjalanan waktu dengan mengirimkan undangan ke pesta penjelajah waktu — tetapi hanya setelah acara selesai. Dia membayangkan bahwa jika penjelajah waktu dari masa depan melihat undangannya, mereka dapat melakukan perjalanan kembali ke masa lalu untuk pesta. Sayangnya, pesta itu gagal, dengan hanya Hawking dan beberapa botol sampanye yang hadir. Namun, Hawking tetap berharap, mengatakan bahwa mungkin undangan itu pada akhirnya akan sampai ke tangan yang cakap.
Sejarah singkat Stephen Hawking:
Dalam episode Star Trek: The Next Generation tahun 1993, Hawking bermain poker dengan Albert Einstein dan Isaac Newton dan mengolok-olok Newton untuk cerita apel-on-the-head.
Hawking menyebut penyakitnya yang melemahkan (amyotrophic lateral sclerosis) sebagai berkah tersembunyi: “Saya dipaksa untuk melakukan perjalanan melalui alam semesta dalam pikiran saya.”
Di masa kanak-kanak, Hawking adalah siswa biasa, dan dia tidak belajar membaca sampai dia berusia 8 tahun.