Apakah Saya Kecanduan Cinta?

Mereka yang kecanduan cinta memiliki kerinduan terus menerus untuk hubungan romantis yang sempurna. Ketika seorang pecandu cinta tidak menemukan kesempurnaan yang mereka inginkan dalam satu pasangan romantis, mereka biasanya mengakhiri hubungan dengan cepat. Segera setelah itu, mereka biasanya menemukan pasangan baru dan melanjutkan polanya. Selama menjalin hubungan, pecandu cinta menjadi sangat tergantung pada pasangannya, bahkan terobsesi. Orang dengan kecanduan cinta juga bisa mengacaukan cinta dengan nafsu, dan menjadi kecanduan seks.

Dalam beberapa kasus, orang menjadi kecanduan cinta sebagai akibat dari faktor eksternal. Faktor-faktor ini dapat mencakup pelecehan emosional, khususnya dalam bentuk pengabaian. Mereka yang mengalami stres dalam kehidupan pribadi atau profesional mereka mungkin juga beralih ke cinta sebagai mekanisme koping.

Banyak orang yang mencari hubungan romantis yang ideal berusaha untuk mengendalikan setiap aspek dari hubungan mereka. Meskipun mereka mungkin berpikir itu adalah upaya untuk mencapai hubungan yang sempurna, itu juga bisa menjadi ketakutan bawah sadar akan terluka secara emosional. Ketakutan ini sering dibarengi dengan ketakutan akan penolakan; seringkali pecandu cinta ingin meninggalkan suatu hubungan sebelum seseorang meninggalkan mereka.

Keasyikan bisa menjadi tanda awal seseorang kecanduan cinta. Orang tersebut mungkin menghabiskan banyak waktu setiap hari untuk berfantasi tentang pasangan romantis yang ideal dan situasi romantis yang sempurna. Berfantasi ini sering dapat menyebabkan peningkatan gairah seksual dan frustrasi. Dalam upaya untuk mengurangi frustrasi ini, orang tersebut mungkin mulai meminta kekasihnya untuk memainkan peran fantasi ini.

Seiring waktu, orang yang kecanduan cinta mungkin ingin menghentikan tindakannya, tetapi merasa tidak berdaya. Perilaku ini dapat memicu kecemasan, apakah mereka akan mampu mempertahankan hubungan jangka panjang atau tidak. Ketergantungan pada obat-obatan atau alkohol juga bisa menjadi faktor penyebabnya.

Umumnya, seseorang yang kecanduan cinta perlu mencari tahu apa yang bisa dia harapkan secara realistis dari pasangannya. Sebuah periode pantang seksual juga kadang-kadang dianjurkan untuk memungkinkan orang tersebut berhasil memisahkan perasaan cinta dari hasrat seksual. Proses pemulihan bagi orang-orang yang menyadari bahwa mereka kecanduan cinta sering kali berkaitan dengan mereka mendapatkan pemahaman yang benar bahwa kesempurnaan romantis biasanya tidak dapat dicapai. Berbagai terapis dan kelompok pendukung dapat membantu realisasi ini, sehingga pecandu cinta dapat mulai membangun hubungan yang sehat.