Dulu praktik standar di banyak negara bagian AS bahwa orang yang menulis cek kepada pedagang harus menunjukkan kartu kredit saat membayar dengan cek, dan sering kali menunjukkan ID atau paspor juga. Meskipun ini dulunya umum, praktiknya relatif jarang terjadi di masa sekarang. Ini karena, di banyak tempat dan di sebagian besar keadaan, mengharuskan seseorang untuk menunjukkan kartu kredit saat membayar dengan cek adalah ilegal. Pedagang yang mengabaikan undang-undang dapat didenda untuk praktik ini di sejumlah negara bagian AS, dan secara konsisten meminta informasi ini dapat mengakibatkan gugatan class action.
Di sebagian besar negara bagian AS, beberapa praktik dilarang keras oleh hukum kecuali dalam keadaan tertentu. Misalnya, beberapa negara bagian mengizinkan pedagang untuk meminta pelanggan menunjukkan kartu kredit, tetapi tidak menolak untuk menerima cek jika pelanggan gagal mematuhinya. Bahkan jika pedagang diperbolehkan untuk meminta informasi ini, menulis informasi kartu kredit pada cek biasanya tidak diperbolehkan karena dapat membuat orang berisiko dicuri identitasnya. Pedagang juga tidak boleh meminta kartu Jamsostek sebagai tanda pengenal, atau menuliskan nomor Jamsostek pada cek.
Ada beberapa praktik akal sehat yang mungkin diterapkan oleh pedagang atau bank. Jika Anda berada di department store atau bank lokal dan melakukan pembayaran dengan kartu kredit department store atau kartu bank Anda dengan cek, pedagang atau bankir dapat meminta Anda untuk menunjukkan kartu kredit Anda saat membayar dengan cek atau tunai, dan seringkali dapat menulis informasi kartu Anda pada cek. Ini adalah metode cepat untuk memastikan bahwa pembayaran yang Anda lakukan disimpan di rekening yang benar. Beberapa orang juga dapat meminta kartu kredit jika Anda menulis cek tunai, atau jika Anda menggunakan cek sebagai alat penyetoran. Jika Anda mengirim deposit melalui cek ke hotel, misalnya, Anda mungkin juga harus memberikan nomor kartu kredit.
Namun, dalam sebagian besar kondisi, menunjukkan kartu kredit Anda adalah proses yang sepenuhnya sukarela. Beberapa negara bagian bahkan mengharuskan pedagang untuk mengirimkan informasi tentang hal ini atau, setidaknya, memberi tahu setiap orang yang membayar dengan cek bahwa mereka tidak perlu menunjukkan kartu kredit mereka. Sebagai aturan umum, pedagang juga tidak diperbolehkan menggunakan kartu kredit untuk menutupi dana pada cek jika terpental, dan mereka tidak dapat menghubungi perusahaan kartu kredit untuk memverifikasi apakah ada dana untuk menutupi cek yang tidak diterima oleh Bank.
Beberapa negara bagian dapat meminta kartu kredit sebagai alat identifikasi, dan dengan izin penulis cek, dapat mencatat informasi kartu kredit pada cek, terutama sebagai sarana untuk menjamin cek tunai atau cek di luar negara bagian. Meskipun pedagang mungkin tidak dapat meminta orang untuk menunjukkan kartu kredit saat membayar dengan cek, mereka mungkin memiliki hak untuk menolak cek berdasarkan ketidakmampuan untuk menunjukkan identifikasi lain atau jika cek dievaluasi melalui sejumlah sistem cek yang menunjukkan cek terpental. Pedagang juga dapat menolak cek yang sangat besar untuk pembelian. Seorang pedagang juga dapat memutuskan untuk tidak pernah menerima cek dan berurusan dengan uang tunai atau kartu kredit saja.