Banyak orang tua yang peduli dengan lingkungan ingin tahu tentang pilihan popok. Selain popok sekali pakai murni yang mendominasi pasar, orang tua dapat menggunakan popok kain yang dapat digunakan kembali atau popok biodegradable, yang dirancang untuk cepat rusak setelah dibuang. Sejumlah besar perusahaan memproduksi popok yang terbuat dari bahan biodegradable untuk anak-anak dari bayi hingga balita, dan mereka tersedia di sebagian besar dunia. Jika toko lokal Anda tidak menyediakan popok biodegradable, Anda dapat menemukan pengecer melalui mesin pencari favorit Anda, atau pertimbangkan untuk melobi toko Anda untuk mulai menyediakannya.
Popok sekali pakai murni biasanya boros lingkungan. Mereka tidak mengandung bahan daur ulang, tetapi mengandung bahan kimia dan polimer yang membutuhkan waktu lama untuk terurai di tempat pembuangan sampah. Meskipun nyaman, mereka tidak terlalu ramah lingkungan, dan seorang anak akan menggunakan ribuan dari mereka sebelum belajar menggunakan toilet. Orang tua yang menginginkan kenyamanan popok sekali pakai dalam kemasan yang lebih sehat dapat mempertimbangkan popok biodegradable.
Popok biodegradable sama efektifnya dengan popok konvensional. Namun, ia menggunakan bahan yang dirancang untuk terurai dengan cepat di lingkungan yang tepat, dan juga biasanya dibuat tanpa bahan kimia dan dari bahan pascakonsumen. Banyak yang datang dalam bentuk lapisan luar kain yang dapat dicuci dengan sisipan yang dapat dimasukkan: semuanya dirancang agar nyaman, ramah lingkungan, dan mudah digunakan. Namun, hanya menggunakan popok yang terbuat dari bahan biodegradable tidak menyelesaikan masalah apa yang harus dilakukan dengan mereka pada akhirnya.
Membuang popok biodegradable mengirimnya ke tempat pembuangan sampah, sama seperti popok sekali pakai biasa, dan mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk terurai di tempat pembuangan sampah daripada biasanya. Untuk alasan ini, banyak perusahaan telah mengembangkan popok biodegradable flushable, atau merekomendasikan pengomposan atau vermicomposting produk mereka untuk memecahnya dengan cepat. Kompos yang dihasilkan tidak boleh digunakan pada tanaman yang ditanam untuk makanan, tetapi cocok untuk bunga dan tanaman hias lainnya. Di beberapa area di mana pengumpulan sampah komersial termasuk pengomposan, Anda mungkin dapat membuang popok yang terbuat dari bahan yang dapat terurai secara hayati ke dalam kompos, tetapi Anda harus menghubungi agen pengumpulan sampah terlebih dahulu.
Popok kain juga harus dipertimbangkan: beberapa orang tua menggunakan popok biodegradable saat mereka bepergian, dan popok kain di rumah. Popok kain memang mengkonsumsi sumber daya seperti air untuk pencucian, tetapi masih dipandang sebagai pilihan lingkungan yang lebih baik daripada popok sekali pakai tradisional atau popok biodegradable. Dengan menggunakan popok kain yang tidak dikelantang dan deterjen hipoalergenik, Anda juga dapat meminimalkan bahan kimia yang terpapar pada anak Anda, dan menjaga kulitnya lebih sehat dan tidak teriritasi. Ketika popok kain bukan pilihan, yang biodegradable adalah pilihan kedua yang baik.