Apakah Popcorn Microwave Buruk untuk Anda?

Pengenalan popcorn microwave selama tahun 1980-an tampak seperti perkembangan alami setelah kesuksesan popcorn kompor dan popcorn udara. Seorang konsumen akan menempatkan tas terlipat yang berisi minyak, penyedap rasa, dan biji popcorn ke dalam oven microwave selama beberapa menit. Hasilnya bisa bervariasi, dari kantong setengah matang hingga kantong karbon merokok, tetapi secara umum, popcorn microwave mirip dengan bentuk popcorn lainnya, dan dilakukan dalam waktu yang jauh lebih singkat.

Pertanyaan tentang keamanan popcorn microwave mulai muncul ketika sejumlah pekerja pabrik popcorn mulai melaporkan masalah pernapasan yang parah saat bekerja dengan bahan kimia yang digunakan untuk memproses popcorn. Secara khusus, bahan kimia yang dikenal sebagai diacetyl adalah penyebab iritasi. Diacetyl digunakan untuk menciptakan rasa mentega dalam berbagai bumbu dan makanan olahan, termasuk rasa mentega buatan yang digunakan untuk popcorn microwave. Sejumlah kecil diacetyl tidak dianggap beracun, tetapi ketika dipanaskan dalam skala pabrik, asapnya dapat memicu kondisi pernapasan yang dikenal sebagai paru-paru popcorn.

Ketika berita tentang paparan diacetyl oleh pekerja popcorn menjadi publik, banyak profesional kesehatan menjadi prihatin atas keamanan popcorn microwave di tingkat konsumen. FDA dan lembaga lainnya menentukan bahwa jumlah diacetyl yang terkandung dalam tas rata-rata tidak mencapai tingkat toksik, meskipun kritikus mempertanyakan validitas temuan ini setelah menemukan sedikit atau tidak ada pengujian yang benar-benar dilakukan pada tingkat konsumen. Hampir semua kasus paru-paru popcorn yang dilaporkan terjadi pada pekerja pabrik popcorn, tetapi satu konsumen yang makan dua kantong popcorn setiap hari dan terbiasa mencium asapnya memang mengidap bentuk penyakit yang lebih ringan.

Jika ada bahaya sama sekali yang terkait dengan popcorn microwave, bahaya paling besar muncul saat kantong pertama kali dibuka dan asap yang dipanaskan keluar. Menghirup asap ini akan memaparkan konsumen ke tingkat diacetyl setinggi mungkin di tingkat konsumen. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada saluran udara terkecil di paru-paru konsumen atau memicu serangan asma yang sudah ada sebelumnya. Anak-anak kecil dan mereka dengan kapasitas paru-paru yang terganggu mungkin juga mengalami reaksi yang merugikan setelah menghirup asap pertama dari kantong panas popcorn microwave.

Bahan lain yang terkandung dalam popcorn microwave tidak dianggap beracun, meskipun beberapa ahli kesehatan akan memperingatkan agar tidak mengonsumsi natrium tingkat tinggi atau minyak terhidrogenasi parsial. Biasanya menggunakan minyak yang lebih sehat yang disajikan popcorn gaya film tertentu di bioskop atau kios konsesi. Menghindari penambahan mentega buatan atau garam ekstra selalu merupakan ide yang baik untuk camilan yang lebih sehat.