Apakah Pengambilan Keputusan Peradilan Bias Kelaparan?

Sebuah studi oleh para peneliti dari Universitas Columbia menemukan bahwa hakim secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk memberikan pembebasan bersyarat ketika mereka lapar, menunjukkan bahwa bias kelaparan memainkan peran besar dalam pengambilan keputusan peradilan. Dalam studi tersebut, para tahanan memiliki peluang hampir 65 persen untuk dibebaskan bersyarat pada awal sesi, yang turun menjadi hampir 0 persen pada akhir sesi. Setelah istirahat makan, peluang pembebasan bersyarat melonjak kembali hingga sekitar 65 persen.

Informasi lebih lanjut tentang keputusan pengadilan:

Faktor-faktor lain yang biasanya diteliti sehubungan dengan pengaruhnya terhadap keputusan pengadilan termasuk kelelahan, preferensi politik, kepentingan keuangan, dan demografi sosial seperti ras dan jenis kelamin.
Yang dimaksud dengan “aktivisme yudisial” adalah putusan pengadilan yang didasarkan pada pertimbangan politik atau pribadi oleh hakim. Pengekangan yudisial adalah ketika seorang hakim diharapkan telah membatasi dirinya dari membiarkan bias pribadi mempengaruhi keputusannya.
Di Amerika Serikat, hakim diharapkan untuk mendiskualifikasi, atau mengundurkan diri, dari kasus-kasus ketika mereka mungkin memiliki bias pribadi atau pengetahuan pribadi.