Apakah Multitasking Efisien?

Multitasking, tindakan melakukan lebih dari satu tugas pada satu waktu, dapat menjadi bantuan dan penghambat produktivitas manusia. Efisiensinya tergantung pada tugas yang dilakukan, orang yang melakukannya, dan kedalaman perhatian yang diperlukan untuk setiap tugas. Beberapa tugas dapat dilakukan lebih efisien jika difokuskan sendiri, sementara tugas lain dapat diselesaikan lebih cepat, dan dengan demikian lebih efisien, jika dilakukan bersama-sama. Multitasking sering menghemat waktu, meskipun kualitas pekerjaan mungkin menurun dalam beberapa kasus.

Contoh multitasking dapat mencakup menonton video instruksional atau pendidikan sambil meneliti topik serupa dalam sebuah buku. Seseorang mungkin memperoleh pengetahuan permukaan tentang poin-poin utama video dan ide-ide kunci dari teks sambil melakukan keduanya pada saat yang bersamaan. Namun, jika dilakukan secara terpisah, konsep dan detail lengkap dari video dan teks dapat digunakan, meskipun kemungkinan akan memakan waktu dua kali lipat. Dalam nada yang sama, seorang multitasker dapat melakukan keduanya pada saat yang sama, dan akibatnya bisa memakan waktu lebih lama jika orang tersebut tidak ingin kehilangan konten dari salah satu sumber dan dengan demikian memundurkan atau membaca ulang.

Banyak ahli memperdebatkan apakah melakukan banyak tugas pada saat yang sama efisien atau tidak, dan bagaimana hal itu dapat membatasi atau membantu produktivitas manusia. Banyak penelitian telah membuktikan bahwa itu tidak akan menghasilkan pemahaman atau efisiensi subjek atau pekerjaan yang terkonsentrasi seperti perhatian individu terhadap pekerjaan itu. Bahkan tugas-tugas sederhana yang dilakukan pada saat yang sama mungkin mengalami perhatian yang terbagi.

Perhatian parsial dalam tugas-tugas yang tidak memerlukan partisipasi intens, bagaimanapun, telah ditunjukkan sebagai bentuk multitasking yang efisien. Dalam tugas yang dapat dipindai atau dilakukan secara dangkal, dengan hanya perhatian terbatas dari multitasker, efisiensi biasanya tidak akan terganggu dengan perhatian yang terbagi. Jika proses lambat yang membutuhkan perhatian parsial dapat digabungkan dengan proses lain yang serupa, keduanya dapat secara realistis digabungkan dan hasilnya mungkin tidak terganggu. Misalnya, teknik latihan lambat seperti mengangkat bahu dengan dumbel dapat dikombinasikan dengan gerakan lambat lainnya dengan bagian tubuh yang berbeda, seperti angkat kaki, untuk menghemat waktu tanpa kehilangan efisiensi ketegangan otot dari kedua latihan.

Jenis lainnya termasuk multitasking komputer, di mana komputer menjalankan dua tugas atau tindakan secara bersamaan. Dalam proses ini, program yang sedang dijalankan atau diunduh mungkin memuat lebih lambat, tetapi karena sifat komputer, yang berbeda dengan otak manusia, mereka dilakukan secara lengkap dan efisien. Dalam multitasking media, seseorang menggunakan berbagai bentuk media secara bersama-sama. Ini dapat melibatkan penggunaan pemutar MP3, komputer, perekam digital, atau asisten digital pribadi, dan dapat menjadi efisien dalam menggunakan alat yang berbeda untuk berbagai bentuk komunikasi dan informasi.