Apakah Klausa Kata Sifat?

Klausa kata sifat adalah klausa dependen dalam kalimat yang melayani fungsi kata sifat, yang berarti mereka menggambarkan kata benda atau kata ganti. Jenis klausa ini sering digunakan dalam situasi di mana dua kalimat dapat dibuat, tetapi menggabungkannya membuat alur bahasa lebih sederhana atau lebih efektif. Mereka adalah klausa dependen; ini berarti bahwa sementara klausa kata sifat memiliki subjek dan kata kerja atau predikat, mereka tidak dapat berfungsi sebagai kalimat penuh sendiri.

Salah satu aspek terpenting dari klausa kata sifat adalah bahwa mereka masih mengisi peran kata sifat dalam sebuah kalimat. Kata sifat adalah kata, frasa, atau klausa yang menjelaskan atau memodifikasi kata benda atau kata ganti. Dalam bentuknya yang paling sederhana, ini biasanya berupa satu kata seperti “tinggi” atau “biru” dalam frasa seperti “kursi tinggi” atau “air biru”.

Klausa kata sifat melayani fungsi yang sama ini, tetapi mereka menyertakan beberapa kata bersama-sama yang menggambarkan kata benda atau kata ganti tertentu. Ini adalah klausa dependen, yang berarti mereka memiliki dua elemen yang diperlukan untuk menjadi klausa, subjek dan kata kerja, tetapi mereka bukan kalimat penuh yang dapat berdiri sendiri. Berbeda dengan ini, klausa independen adalah bagian dari kalimat yang dapat diisolasi dan menjadi kalimat yang akurat secara tata bahasa.

Misalnya, kalimat berikut mencakup klausa independen dan klausa dependen: “Saya suka orang yang berlari maraton.” Klausa independen adalah “Saya suka orang,” yang mencakup subjek dalam bentuk kata ganti “Saya,” a kata kerja atau predikat “seperti”, dan objek langsung dalam kata “orang”. Sisa dari kalimat ini, “yang lari maraton,” bukanlah kalimat lengkap, meskipun bisa jadi jika diubah menjadi “Orang lari maraton.” Ini membuatnya menjadi klausa dependen dan juga merupakan klausa kata sifat.

Klausa kata sifat ini sering menggunakan kata ganti relatif untuk menunjukkan subjek klausa. Dalam hal ini, kata “siapa”, kata ganti yang mewakili kata “orang”, yang merupakan objek langsung dari klausa sebelumnya. Ini adalah subjek dari klausa dependen, bagaimanapun, diikuti oleh kata kerja “lari,” yang merupakan predikat. “Marathon” menunjukkan apa yang dijalankan subjek, tetapi seluruh klausa tidak menyajikan informasi yang cukup untuk bertindak sebagai kalimat penuh.

Kehadiran kata ganti relatif dan struktur klausa dependen biasanya mengidentifikasi klausa kata sifat, meskipun mereka juga harus melayani fungsi kata sifat. Pada contoh sebelumnya, ini memodifikasi atau menjelaskan “orang” yang disukai subjek klausa pertama. Contoh serupa adalah kalimat seperti “Pria itu memakai topi berwarna cokelat”, di mana klausa “yang berwarna cokelat” berfungsi sebagai kata sifat untuk menggambarkan “topi”. Klausa kata sifat ini biasanya menggunakan kata ganti relatif “itu, yang, siapa, siapa, yang” dan memodifikasi beberapa aspek dari klausa independen.