Banyak ilmuwan percaya bahwa bagaimana seseorang bereaksi terhadap aroma orang lain adalah salah satu cara pasangan dipilih, dan sepanjang sejarah, keringat telah digunakan dalam parfum dan ramuan cinta sebagai sarana potensial untuk menarik pasangan. Satu studi menemukan bahwa wanita yang memakai parfum yang dicampur dengan keringat buatan memiliki tiga kali lebih banyak perhatian seksual dari pria daripada wanita yang tidak. Hal ini diduga karena aroma keringat mengingatkan lawan jenis akan kesuburan, yang mungkin menarik mereka karena keinginan bawaan manusia untuk bereproduksi.
Lebih lanjut tentang reaksi tubuh terhadap cinta:
Jatuh cinta sebenarnya bisa berbahaya bagi seseorang yang memiliki penyakit jantung, karena tubuh melepaskan zat kimia yang menyebabkan detak jantung meningkat.
Orang-orang diketahui paling tertarik pada orang-orang yang gen sistem kekebalannya paling berbeda dari gen mereka sendiri, yang diyakini para ilmuwan dapat berasal dari kebutuhan evolusioner untuk mencegah perkawinan sedarah.
Rusa kesturi mengeluarkan aroma yang diduga menyebabkan ketertarikan seksual pada rusa lain dan juga manusia. Spesies ini menjadi terancam punah setelah diburu untuk diambil kesturinya, yang digunakan dalam parfum.