Apakah Kelelawar Vampir Benar-Benar Ada?

Sementara kata kelelawar vampir mengingatkan gambar Dracula dan karakter film horor lainnya, kenyataannya adalah bahwa alam memiliki beberapa contoh kehidupan nyata vampir. Yang paling terkenal adalah kelelawar vampir. Ada tiga spesies vampir yang bertahan hidup secara eksklusif dengan darah: Kelelawar Vampir Biasa, Kelelawar Vampir Bersayap Putih, dan Vampir Berkaki Berbulu. Meskipun sangat berbeda satu sama lain, ketiga spesies ini berasal dari benua Amerika.

Kelelawar vampir memakan mamalia kecil atau burung, tergantung spesiesnya. Mereka berburu hanya di malam hari dan menargetkan hewan yang sedang tidur. Kelelawar vampir terbang dengan memancarkan pulsa suara ultrasonik dan menggunakan sensor inframerah untuk menemukan jalannya. Ini memungkinkan mereka untuk terbang dalam kegelapan total dan mendekati mangsanya tanpa terdeteksi.

Kelelawar vampir tampaknya tidak menyukai darah manusia, karena hanya beberapa kasus serangan yang dilaporkan setiap tahun. Sebaliknya, kelelawar vampir dapat menyebabkan masalah serius di daerah di mana ternak dan kuda berkeliaran di luar pada malam hari. Meskipun makan itu sendiri tidak menyakiti hewan, kelelawar vampir diketahui membawa virus rabies, yang dapat ditularkan ke hewan dan kemudian, pada gilirannya, ke manusia.

Untuk memberi makan, kelelawar vampir menggigit kulit hewan, menyebabkan luka tidak lebih dari 5 mm (0.2 inci). Menggunakan lidah mereka, kelelawar kemudian menjilat darah. Bahan aktif khusus dalam air liur mereka membantu mencegah darah menggumpal, sekaligus membuat mudah banjir. Setiap kali mereka memberi makan, kelelawar vampir mengambil sekitar dua sendok makan darah dari mangsanya, yang cukup untuk mempertahankan tubuh mereka yang kecil sepanjang satu inci.

Karena sistem pencernaannya yang unik, kelelawar vampir harus memberi makan setidaknya sekali setiap 48 jam untuk bertahan hidup. Darah biasanya dicerna dengan cepat dan hilang melalui urin, jadi penting untuk menggantinya secara konstan. Setelah makan, kelelawar vampir biasanya kembali ke tempat perlindungan mereka, di mana mereka tidur sampai malam berikutnya.

Selain menjadi mesin terbang yang luar biasa, kelelawar vampir juga bisa berjalan, berlari, dan melompat dengan sangat lincah. Ini adalah aset yang bagus saat mengintai mangsa, dan cara yang bagus untuk bergerak di sekitar koloni mereka, yang terkadang terdiri dari lebih dari 2000 kelelawar. Terlepas dari reputasi buruk mereka, kelelawar vampir tidak berbahaya bagi manusia, dan dapat dijinakkan, terutama ketika tinggal di dekat populasi manusia yang besar.