Kabut adalah awan yang bersentuhan dengan tanah. Sama seperti awan di langit, ia terbentuk ketika udara menjadi jenuh, yang berarti tidak dapat lagi menahan uap air. Akibatnya, air mengendap dari udara, membentuk kabut halus tetesan air. Jika udara menjadi cukup jenuh, tetesan akan berubah menjadi gerimis atau hujan. Tempat paling berkabut di Bumi tampaknya adalah Grand Banks, sebuah area di lepas pantai Newfoundland.
Semakin hangat udara, semakin banyak uap air yang dapat ditampungnya dalam bentuk uap. Kabut dan awan, oleh karena itu, terbentuk ketika udara didinginkan dengan cepat, dan uap air di udara melekat pada partikel seperti debu atau garam laut. Awan terbentuk karena udara lembab mendingin saat naik ke atmosfer bumi. Kabut dapat terbentuk dalam beberapa cara, meskipun sebagian besar terurai menjadi kabut adveksi atau radiasi. Dalam kedua kasus tersebut, udara berawan sering kali jauh lebih dingin daripada udara jernih di sekitarnya, dan dapat terasa lembap karena semua tetes uap air.
Ketika bagian depan udara lembab yang hangat bergerak di atas daratan yang lebih dingin, ia dapat membentuk kabut adveksi. Tanah yang dingin menyebabkan udara di bagian depan yang hangat menjadi dingin, memaksanya menjadi jenuh. Banyak orang yang tinggal di dekat laut akrab dengan fenomena ini. Kabut radiasi terbentuk ketika permukaan bumi mendingin, biasanya di malam hari. Saat bumi mendingin, itu menyebabkan udara di sekitarnya menjadi dingin juga, dan kabut muncul. Kabut juga dapat mengendap di sekitar lembah dan cekungan lainnya ketika udara panas di atas kolom udara dingin memaksa udara untuk tetap dekat dengan tanah. Tipe ini biasanya terjadi pada pagi hari, sebelum matahari menghangatkan udara yang lebih dingin, memungkinkannya naik sehingga kabut akan menghilang.
Kabut bisa menjadi cukup tebal, berpotensi mengaburkan visibilitas dengan sangat serius. Mengacu pada kualitas ini, banyak orang menggunakan istilah itu secara metaforis, untuk berbicara tentang penglihatan yang kabur. Banyak program pengeditan gambar juga menawarkan opsi “pengkabutan” yang membuat gambar sedikit kabur. Kabut juga bisa mempermainkan indra lain, mengubah cara suara dan cahaya bergerak dan membuatnya sulit untuk mengarahkan diri.
“Kabut London” klasik abad ke-19 sebenarnya adalah kabut asap, suatu bentuk polusi. Kabut asap terbentuk ketika partikel di udara menjadi sangat pekat sehingga mulai mengaburkan jarak pandang, dan dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius. Konsep terkait, vog, adalah kabut asap alami yang disebabkan oleh gunung berapi. Polutan yang dikeluarkan oleh gunung berapi saat meletus bercampur dengan udara untuk membentuk awan tebal, yang seringkali bisa sangat berbahaya karena konsentrasi belerang yang tinggi di sekitar gunung berapi.