Apakah George Washington Komandan yang Murah Hati?

George Washington menjabat sebagai komandan Angkatan Darat Kontinental selama Perang Revolusi, bertempur antara koloni Amerika dan Inggris Raya. Perang berakhir ketika Inggris secara resmi mengakui kemerdekaan AS pada tahun 1783. Pada akhirnya, Revolusi Amerika menghabiskan keuangan Kongres Kontinental dan pemerintah Amerika yang baru dihadapkan pada hutang yang cukup besar. Namun, sebagian besar sejarawan setuju bahwa George Washington murah hati kepada pasukannya dan ingin memastikan mereka memiliki jatah yang tepat. Salah satu keputusan pertama yang dibuat George Washington sebagai komandan Angkatan Darat Kontinental adalah memberi setiap prajurit satu liter bir sebagai bagian dari jatah hariannya. Menurut Smithsonian Institution, jatah harian seorang prajurit Angkatan Darat Kontinental selama Revolusi Amerika adalah sebagai berikut: satu pon roti, setengah pon daging sapi dan setengah pon daging babi, satu liter susu atau setengah cangkir nasi, satu liter bir, dan setengah cangkir kacang polong atau kacang polong. Tentara juga diberi enam ons mentega dan setengah liter cuka per minggu.

Lebih lanjut tentang Revolusi Amerika:

Pada 1774, Kongres Kontinental Pertama menyuarakan keluhannya terhadap mahkota Inggris. Salah satu tuntutannya adalah “tidak ada pajak tanpa perwakilan.”
Diperdebatkan, Angkatan Darat Kontinental menghadapi titik terendah di Valley Forge, Pennsylvania, pada musim dingin 1777. Ribuan tentara tewas karena penyakit.
Selama Perang Revolusi, pemerintah Prancis meminjamkan lebih dari $2 juta kepada Amerika. Pemerintah AS berjuang untuk membayar kembali pinjaman ini setelah perang.