Kata benda digunakan dalam beberapa cara yang berbeda, seperti untuk menunjukkan kepemilikan atau sebagai subjek kalimat. Ketika seseorang mengambil kata benda dan mendaftar semua bentuknya yang berbeda sesuai dengan bagaimana kata benda itu digunakan, itu disebut kemunduran. Namun, dalam bahasa Latin, setiap kata benda dapat memiliki tujuh bentuk tunggal dan tujuh bentuk jamak, dan aturan yang mengatur akhiran yang digunakan menentukan kemerosotan kata benda tersebut. Kata benda kemunduran pertama biasanya feminin, kata benda kemunduran kedua biasanya maskulin atau netral dan kata benda kemunduran ketiga mungkin feminin, maskulin atau netral. Kata benda kemunduran ketiga juga membutuhkan perubahan yang lebih besar pada kata dasar sebelum penambahan akhiran yang menunjukkan huruf besar dan angka.
Kata dasar untuk kata benda deklinasi ketiga mungkin memiliki batang konsonan atau batang i. Contoh kata benda batang konsonan termasuk rex, mater, dan opus, yang masing-masing berarti raja, ibu, dan pekerjaan. Kata benda i-stem termasuk mare, hostis, dan animal, yang masing-masing dapat diterjemahkan sebagai laut, musuh dan hewan. Untuk memahami perbedaannya, tinjauan singkat dari kasus untuk kata benda mungkin bisa membantu.
Fungsi kata benda dalam kalimat menentukan kasusnya. Bahasa Latin menggunakan tujuh kasus yang berbeda, yaitu kasus nominatif, genitif, datif, akusatif, ablatif, lokatif, dan vokatif. Kasus nominatif kadang-kadang disebut kasus penamaan atau subjek, dan itu adalah bentuk pertama dari kata benda yang terdaftar dalam kamus. Sebagai ilustrasi, rex, mater, opus, mare, hostis, dan animal semuanya dalam kasus nominatif. Kepemilikan ditunjukkan melalui penggunaan kasus genitif, dan kasus genitif yang tepat untuk kata benda Latin ditampilkan sebagai kata kedua dalam kamus.
Kasus genitif untuk kata benda deklinasi ketiga sering kali mewakili perubahan signifikan dari nominatifnya. Misalnya, rex menjadi regis, opus menjadi operis, mare menjadi maris, dan animal menjadi animalis. Setelah bentuk singular genitif diketahui, relatif mudah untuk membentuk kasus lainnya.
Untuk kasus singular batang konsonan deklinasi ketiga, hilangkan -is dari singular genitif dan tambahkan -i, -em, atau –e untuk masing-masing membentuk kasus tunggal datif, akusatif, dan ablatif. Akhiran kasus jamak untuk kasus nominatif dan akusatif tergantung pada apakah kata bendanya netral; tambahkan -es untuk bentuk feminin dan maskulin dan -a untuk bentuk netral baik dalam bentuk jamak nominatif maupun akusatif. Akhiran masing-masing untuk kasus jamak genitif, datif dan ablatif adalah sama, terlepas dari jenis kelaminnya. Tambahkan -um untuk genitif dan -ibus untuk kasus datif dan ablatif.