Charles Darwin adalah seorang ilmuwan alam pada abad ke-19, terkenal karena teori evolusi revolusionernya. Teori ini disusun dengan bukti dari penelitian Darwin dan diterbitkan pada tahun 1859 dalam sebuah buku berjudul On the Origin of Species. Darwin memang tahu bahwa karyanya akan menjadi penting dan kontroversial, baik di kalangan ilmiah maupun agama. Namun, Darwin mungkin tidak menyadari betapa berpengaruh dan populer karyanya nantinya. Dia tidak berusaha untuk melestarikan salinan draf asli buku tersebut. Beberapa lembar yang tersisa dalam koleksi manuskrip Darwin Universitas Cambridge disimpan karena anak-anaknya telah menggambar di sisi yang kosong.
Lebih lanjut tentang Charles Darwin:
Istri Darwin, Emma Wedgewood, adalah seorang Unitarian yang taat dan mereka sering berdiskusi dalam surat bagaimana penelitiannya dapat berinteraksi dengan doktrin agama saat itu. Ketakutannya adalah bahwa pandangannya yang mungkin bersifat asusila dapat menyebabkan perpisahan mereka setelah kematian.
Sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2014 menempatkan On The Origin of Species sebagai buku paling signifikan kedua di dunia modern, setelah Alkitab.
Charles Darwin menunggu hampir 20 tahun untuk mempublikasikan teorinya. Dia akhirnya diminta untuk melakukannya ketika sesama ilmuwan, Alfred Russel Wallace, menulis kepadanya dengan teori yang sama. Mereka go public dengan teori bersama pada tahun 1858.