Agar semua jenis bisnis berhasil, ia harus mengelola inventarisnya secara efektif. Banyak bisnis menerapkan beberapa jenis sistem dan peralatan manajemen inventaris sehingga mereka dapat menyimpan catatan terperinci tentang tingkat inventaris mereka. Ketika sebuah bisnis memiliki terlalu banyak barang, ia menanggung beban pajak dan meningkatkan biaya operasional; namun, jika barangnya terlalu sedikit, penjualannya akan menurun, yang pada akhirnya menyebabkan penurunan laba. Ada banyak jenis peralatan manajemen inventaris yang dapat digunakan bisnis untuk membantu mengelola inventarisnya. Manajemen inventaris sering kali mencakup program perangkat lunak, printer dan pemindai kode batang, tag dan pembaca identifikasi frekuensi radio, dan jenis perangkat genggam lainnya.
Sistem Vendor Management Inventory (VMI) digunakan di banyak bisnis dan sering kali menggunakan perangkat genggam. Perangkat ini adalah pemancar yang memungkinkan distributor dan/atau produsen bisnis untuk tetap mengontrol inventarisnya secara penuh. Pemancar mengumpulkan data dan kemudian mengatur data ke dalam laporan. Laporan ini digunakan oleh vendor untuk memberi tahu mereka kapan harus mengisi kembali. Namun, jenis peralatan manajemen persediaan ini mempersulit distributor barang untuk memenuhi tingkat permintaan barang-barang populer.
Sistem manajemen inventaris barcode juga menggunakan perangkat peralatan manajemen inventaris genggam. Perangkat barcode umumnya digunakan di Amerika Serikat karena keunggulan harga dan akurasinya. Perangkat kode batang mencakup pemindai yang hanya membaca label kode batang yang dicetak pada item inventaris bisnis. Pemindai kode batang kompatibel dengan hampir semua jenis sistem titik penjualan (POS), yang memungkinkan bisnis menyimpan catatan data penjualan inventaris yang lengkap. Data ini sering digunakan untuk mengidentifikasi item mana yang paling populer dan item mana yang tidak laku.
Ada dua jenis Radio Frequency Identification Device (RFID) yang digunakan dengan manajemen inventaris RFID: pasif dan aktif. Peralatan inventaris RFID pasif mirip dengan peralatan manajemen kode batang di mana perangkat genggam digunakan, tetapi perangkat tersebut memiliki jangkauan pembacaan yang lebih panjang daripada pembaca kode batang. Dalam manajemen inventaris RFID aktif, pembaca tag tetap dipasang di seluruh bisnis, dan, setiap kali produk dengan tag dilewatkan di bawah pembaca, itu dicatat dalam data manajemen inventaris toko.
Beberapa bisnis memilih untuk menggunakan sistem manajemen inventaris perangkat lunak. Jenis sistem ini hanya membutuhkan bisnis untuk memiliki peralatan manajemen inventaris komputer. Perangkat lunak diunggah ke komputer dan semua data manajemen inventaris dimasukkan secara manual. Sistem berbasis peralatan perangkat lunak memang membantu dalam membuat analisis terperinci, faktur, label produk, dan banyak lagi, tetapi sebagian besar bisnis merasa lebih hemat biaya untuk memanfaatkan peralatan perangkat lunak dengan jenis peralatan manajemen inventaris lainnya, seperti label barcode dan pembaca.