Berbagai jenis penanda Augmented Reality (AR) adalah gambar yang dapat dideteksi oleh kamera dan digunakan dengan perangkat lunak sebagai lokasi aset virtual yang ditempatkan dalam sebuah adegan. Sebagian besar berwarna hitam dan putih, meskipun warna dapat digunakan selama kontras di antara keduanya dapat dikenali dengan baik oleh kamera. Penanda augmented reality sederhana dapat terdiri dari satu atau lebih bentuk dasar yang terdiri dari kotak hitam dengan latar belakang putih. Penanda yang lebih rumit dapat dibuat menggunakan gambar sederhana yang masih dapat dibaca dengan baik oleh kamera, dan kode ini bahkan dapat berbentuk tato atau kue.
Sebuah kamera digunakan dengan perangkat lunak AR untuk mendeteksi penanda augmented reality sebagai lokasi objek virtual. Hasilnya adalah sebuah gambar dapat dilihat, bahkan secara langsung, di layar dan aset digital ditempatkan ke dalam adegan di lokasi penanda. Keterbatasan jenis penanda augmented reality yang dapat digunakan didasarkan pada perangkat lunak yang mengenalinya. Meskipun mereka harus tetap cukup sederhana untuk koreksi kesalahan, mereka dapat menyertakan berbagai macam gambar yang berbeda.
Jenis penanda augmented reality yang paling sederhana adalah gambar hitam putih yang terdiri dari barcode dua dimensi (2D). Grafik ini hanya menggunakan hitam dan putih karena kontras yang tinggi membuatnya mudah ditangkap oleh kamera. Gambar biasanya terdiri dari kotak dan bentuk serupa yang dapat dengan mudah dideteksi oleh sistem AR, tetapi sebaliknya tidak berarti bagi pengamat.
Penanda augmented reality yang lebih kompleks dapat menyertakan warna dan gambar yang tampak bermakna. Warna sering digunakan dengan hati-hati dalam AR untuk memastikan bahwa kontras masih cukup tinggi bagi kamera untuk menangkap kodenya. Latar belakang kuning dengan garis hitam di atasnya dapat bekerja dengan baik, sedangkan merah di atas oranye mungkin tidak cukup jelas. Berbagai bentuk dapat digunakan untuk menyampaikan makna, seperti penanda augmented reality dalam game yang menyerupai objek yang muncul saat menggunakannya.
Penanda augmented reality pada dasarnya hanyalah grafik sederhana, sehingga media apa pun yang dapat menyampaikan gambar tersebut dapat digunakan untuk AR. Tato, misalnya, dapat dibuat dalam bentuk dan bentuk gambar seperti itu, dan kamera dapat mengambilnya untuk digunakan dengan perangkat lunak AR. Akan tetapi, permukaan tubuh manusia yang melengkung dapat mempersulitnya, jadi bagian yang datar seperti punggung atau dada sering kali berfungsi paling baik. Bahkan cookie dapat dibuat sebagai penanda augmented reality, menggunakan lapisan adonan terang dan gelap yang berbeda untuk membuat bentuk sederhana yang dikenali oleh perangkat lunak AR.