Apakah Berbagai Jenis Konservasi Sumber Daya?

Konservasi sumber daya adalah praktik mencoba melestarikan sebanyak mungkin alam dan sumber dayanya. Sumber daya alam biasanya dibagi menjadi dua kategori: terbarukan dan tidak terbarukan. Sumber daya terbarukan umumnya adalah makhluk hidup, seperti hutan, yang akan tumbuh kembali setelah ditebang atau dibakar. Sumber daya yang tidak dapat diperbarui biasanya dianggap sebagai benda yang tidak hidup, dan mungkin membutuhkan waktu jutaan tahun untuk terbentuk, seperti minyak bumi. Teknik konservasi sumber daya biasanya mencakup semua jenis sumber daya yang berbeda yang kita gunakan.

Sumber daya terbarukan seperti air, udara bersih, hutan, ikan, dan hewan biasanya diisi ulang melalui proses alami Bumi atau berkembang biak secara teratur. Namun, tidak satu pun dari hal-hal ini berarti bahwa ada persediaan sumber daya yang tidak terbatas. Air yang tercemar dapat tetap tercemar di bawah kondisi yang tepat, misalnya. Demikian juga jenis ikan dan hewan bisa punah. Konservasi sumber daya dirancang untuk membantu mencegah hal-hal ini terjadi dan memastikan bahwa sumber daya dapat diisi ulang secara alami.

Sumber daya yang tidak dapat diperbarui umumnya adalah sumber daya yang diyakini persediaannya terbatas. Kebanyakan ahli percaya bahwa minyak bumi jauh di bawah permukaan bumi membutuhkan waktu jutaan tahun untuk terbentuk. Persediaan diperkirakan akan habis suatu hari, meskipun seberapa jauh hari itu mungkin menjadi sumber kontroversi. Minyak tidak dapat diisi ulang dengan cukup cepat untuk membuat perbedaan saat ini, jadi konservasi minyak berfokus pada penggunaan lebih sedikit minyak bumi untuk membuat persediaan bertahan lebih lama. Fokus penting lainnya adalah menemukan sumber energi alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti produk minyak bumi.

Konservasi sumber daya bersifat unik untuk setiap jenis sumber daya karena masing-masing umumnya digunakan untuk tujuan yang sedikit berbeda. Mereka masih memiliki banyak kesamaan teknik. Menghemat air, misalnya, seringkali berfokus pada mendorong orang untuk menghindari pemborosan air dan menggunakan lebih sedikit bila memungkinkan; konservasi minyak menggunakan taktik serupa dengan mendorong orang untuk menggunakan lebih sedikit gas melalui carpooling, berjalan kaki dan bersepeda ketika mereka bisa. Selain itu, sebagian besar konservasi sumber daya menekankan bagaimana konsumen dapat mengurangi penggunaan barang-barang tertentu dengan memilih barang-barang alternatif atau daur ulang.

Tidak semua konservasi sumber daya mengharuskan menghindari hal-hal tertentu. Ada juga langkah-langkah positif yang mencakup tindakan seperti menanam pohon dan menggunakan barang-barang kertas daur ulang atau bahan yang dapat digunakan kembali. Demikian juga, konservasi energi bukan hanya tentang menggunakan lebih sedikit listrik, tetapi juga menekankan penggunaan tenaga angin atau matahari daripada batu bara, minyak atau gas. Banyak produk khusus, seperti mesin cuci hemat air dan kepala pancuran aliran rendah, dirancang untuk menghemat air dengan menggunakan lebih sedikit sambil menggunakannya secara lebih efisien. Program pemerintah untuk menanam hutan, menggunakan energi terbarukan, mendaur ulang dan mengurangi limbah juga merupakan bagian besar dari konservasi sumber daya secara keseluruhan.